Bisnis.com, BINJAI - Penderita ISPA terutama anak-anak di Kota Binjai, Sumatra Utara, meningkat akibat kabut asap dari kebakaran hutan di Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan.
"Penderita meningkat hingga 70%. Kabut asap mengakibatkan sesak napas dan batuk," kata dokter spesialis anak Kota Binjai dr Agusnadi Tala di Binjai, Rabu (7/10/2015).
"Mereka yang berobat karena terkena asap ini, setiap harinya terus meningkat mencapai 70%," katanya.
Menurut Agusnadi, sebagian besar anak-anak dan balita ini mengalami gangguan di pernapasan dengan kondisi sesak napas, batuk dan panas badan yang tinggi.
Mereka yang mengalami gangguan pernapasan akibat kabut asap ini j sebagian besar mendapat perawatan di rumah sakit dan diberikan bantuan oksigen.
"Selain itu, kita berikan obat untuk peningkatan daya tahan tubuh sehingga tubuh anak-anak dan balita bisa menahan segala penyakit yang disebabkan kabut asap," tuturnya.
"Kami menghimbau orang tua agar bisa memberikan asupan gizi kepada anak agar daya tahan tubuh mereka lebih kuat," ungkapnya.
Taufik, salah seorang warga yang ditemui di Puskesmas Kebun Lada Binjai, mengungkapkan ada puluhan orang yang sekarang mengantri membawa anak-anaknya untuk diperiksa. "Kita membawa anak-anak ini berobat ke puskesmas," katanya.
Taufik mengungkapkan kabut asap yang melanda daerahnya ini terjadi sejak Oktober dan diduga berasal dari Riau, Jambi dan Sumatra Selatan.
Kabut asap ini terkadang terlihat tebal dan mengganggu pandangan mata. "Namun, karena hujan turun sesekali menyebabkan kabut asap mulai menipis," tuturnya.
"Tapi jika hujan tidak turun satu hari saja, kabut asap kembali menyelimuti daerah itu sehingga warga yang menderita ISPA semakin bertambah," ujar Taufik.
KABUT ASAP: Penderita Infeksi Saluran Nafas di Binjai Meningkat
Penderita ISPA terutama anak-anak di Kota Binjai, Sumatra Utara, meningkat akibat kabut asap dari kebakaran hutan di Riau, Jambi, dan Sumatra Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
39 menit yang lalu
PDIP Sindir Pemerintah Gemar Beri Bansos, tapi Naikkan PPN jadi 12%
1 jam yang lalu
Kejagung Periksa Eks Hakim Ad Hoc MA di Kasus Ronald Tannur
2 jam yang lalu