Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REVISI UU KPK: Pembahasan RUU KPK dengan BPHN akan Dilanjutkan

Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) pernah melakukan pembahasan tentang pokok-pokok yang harus diperbaiki dalam UU KPK.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) bersama Plt. Ketua KPK Taufiequrachman Ruki (kanan) memaparkan mekanisme penerapan pelaksanaan PP Nomor 48 Tahun 2014 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kantor Urusan Agama (KUA) di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/6)./Antara-Yudhi Mahatma
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kiri) bersama Plt. Ketua KPK Taufiequrachman Ruki (kanan) memaparkan mekanisme penerapan pelaksanaan PP Nomor 48 Tahun 2014 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kantor Urusan Agama (KUA) di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (25/6)./Antara-Yudhi Mahatma
Kabar24.com, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) pernah melakukan pembahasan tentang pokok-pokok yang harus diperbaiki dalam UU KPK.
 
"Akan kami lanjutkan dan bahkan akan diusulkan secara resmi oleh BPHN, mengenai RUU yang menurut KPK memperkuat," ujar Taufiqqurahman Ruki di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/10/2015).
 
Ruki menambahkan, KPK siap jika secara aktif dimintai pendapat dan masukan terkait dengan usulan RUU tersebut. Namun, KPK tidak akan secara resmi mengajukan usulan. Pembahasan yang pernah dilakukan oleh KPK dan BPHN sebelumnya memang belum sampai pada pasal demi pasal. Hal tersebut dikarenakan inisiatif perubahan harus datang dari pemerintah atau DPR.
 
KPK tidak menutup diri jika memang dibutuhkan saran dan masukan terkait rancangan tersebut. "Kalau kami dikehendaki ikut kami akan berikan (pendapat dan masukan) tapi kalau kami bicarakan secara aktif tentu tidak elok dalam sistem ketatanegaraan," ujar Ruki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper