Bisnis.com, JAKARTA--Wafatnya pengacara senior, Adnan Buyung Nasution direspon banyak kalangan dengan berbagai cara, antara lain Denny JA, tokoh Indonesia Tanpa Diskriminasi, meresponnya dengan membuat puisi.
"Bang Buyung adalah tipe intelektual yang semakin jarang," kata Denny JA dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis. Denny menilai Buyung Nasution adalah tipe entrepreneur intelektual, seorang cerdik pandai yang juga berperan sebagai entrepreneur sosial, menjadi aktivis, dan penggerak "civil society".
"LBH dan perjuangannya untuk negara hukum dan sikapnya yang anti diskriminasi menjadi legacy Bang Buyung," ujarnya. Bagi Denny JA sendiri, Buyung Nasution adalah salah satu suhu yang banyak menginspirasinya terutama di era ketika Denny menjadi aktivis mahasiswa tahun 80-an. Ini puisi lengkap Denny JA:
Selamat Jalan Bung!
Kepada Buyung Nasution Bung,
Bukan kepergianmu benar yang membuat kami sedih
Karena semangat juangmu tetap hidup bersama kami
Bukan kepergianmu benar yang membuat kami terpaku
Karena gagasanmu dan gagasan kami sudah menyatu
Kami sedih karena negeri yang kau tinggalkan
Belum sepenuhnya tercerahkan Kami sedih karena Korupsi masih merajalela
Diskriminasi masih kentara Kemiskinan masih banyak di desa dan di kota
Sementara banyak lembaga negara masih tak amanah mengelola kuasa
(Demikianlah para aktivis berpidato Mengenang si Abang yang hero Sementara Nina duduk termangu Baginya di Abang bukan semua itu
Baginya, Si Abang adalah guru yang membimbingnya selalu
Sejak ia masih lugu hingga kini ia tumbuh sebagai suhu
Dari si Abang ia belajar berani bersuara Dari si Abang ia belajar berpihak) Nina terus memandang wajah si Abang Yang sudah kaku terdiam
Sambil dibisikkannya salam: "Selamat jalan Bang Buyung Kami teruskan perjuanganmu yang belum selesai"
(Jakarta, 23 Sept 2015 Denny JA)