Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengapresiasi keberhasilan TNI Angkatan Laut yang berhasil menangkap kapal tongkang berisi 23 tenaga kerja Indonesia nonprosedural dan satu balita di perairan Tanjung Jumpul, Asahan Sumatra Barat.
Penangkapan dilakukan saat kapal tersebut dalam perjalanan kembali ke Tanah Air dari Malaysia. Penumpang kapal tongkang yang terdiri dari 17 laki-laki, lima orang perempuan dan satu balita itu berasal dari Sumatra Utara, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Manado.
"Kami mengapresiasi kerja anggota TNI AL yang berhasil mengamankan WNI yang tidak berdokumen sebagai TKI dan berharap dapat menangkap siapapun yang terlibat dalam modus penempatan TKI secara nonprosedural," kata Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, dalam siaran persnya, Kamis (17/9/2015).
Dari seluruh penumpang kapal, hanya enam orang yang memiliki paspor. Saat ini 23 orang tersebut telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Sementara nahkoda kapal masih menjalani pemeriksaan.
"Saya sudah perintahkan kepada Plt Direktur Pengamanan untuk membawa PPTKIS untuk penyelesaian hukumnya, agar mereka dikenakan sanksi hukum."
Nusron Wahid Puji Langkah TNI AL Amankan TKI Ilegal
Penangkapan dilakukan saat kapal tersebut dalam perjalanan kembali ke Tanah Air dari Malaysia. Penumpang kapal tongkang yang terdiri dari 17 laki-laki, lima orang perempuan dan satu balita itu berasal dari Sumatra Utara, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan Manado.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Stefanus Arief Setiaji
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
34 menit yang lalu