Kabar24.com, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengancam tidak akan membubarkan masa yang sejak pagi mengepung gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Sulis mengatakan akan menunggu keputusan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Yuddy Chrisnandi atas tuntutan guru honorer untuk diangkat sebagai pegawai negeri sipil dan mendapatkan upah yang layak.
"Kami akan tunggu keputusan dari Menpanrb hari ini juga.Kami tunggu di gedung DPR hingga malam hari,"ujar Sulistiyo usai audiensi di kantor kementerian PAN-RB, Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Dia juga mengancam untuk meneruskan long march ke kantor kemeterian pendidikan dan kebudayaan dan istana negara.
"Kalau hari ini masih belum ada keputusan pasti, akan kami lanjutkan sesuai agenda ke kemendikbud dan istana," tandasnya.
Sejak pukul 06.00 pagi tadi, 20.000 tenaga honorer regoional Jawa dan Bali mengepung gedung DPR untuk menyampaikan 10 tuntutan. Salah satunya adalah untuk diberikan kesempatan agar bisa mengikuti seleksi CPNS.
Selama ini, nasib guru honorer dianggap dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Pasalnya, 439.956 guru honorer kategori dua yang belum diangkat sebagai guru tetap, tidak mendapat gaji dari APBN dan PBD, serta berpeluang lebih kecil dibandingkan dengan guru honorer kategori satu umtuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil.
Guru Honorer Tuntut Dijadikan PNS, Kalau Tidak Demo Berlanjut
Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengancam tidak akan membubarkan masa yang sejak pagi mengepung gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yulianisa Sulistyoningrum
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium