Bisnis.com, JAKARTA—Sedikitnya 12 wisatawan tewas dan 10 lainnya luka-luka setelah ditembak polisi dan tentara anti teror Mesir saat mereka mengendarai kendaraan roda empat melakukan perjalanan wisata.
Penembakan itu dilakukan saat aparat keamanan yang melibatkan pihak militer melakukan pengawasan di wilayah bagian barat negara tersebut, menurut Kementerian Dalam Negeri negara tersebut sebagaimana dikutip mirror.co.uk, Senin (14/9/2015).
"Sebuah pasukan gabungan polisi dan militer, yang tengah berburu teroris di kawasan gurun yang subur di wilayah barat Mesir, tiba-tiba berhadapan dan menembak kelompok wisatawan asal Meksiko yang menggunakan kendaraan roda empat,” menurut laporan itu.
Sepuluh orang lain termasuk turis Meksiko dan warga Mesir juga terluka dan dirawat di rumah sakit setempat. Kementrian itu menyebutkan telah membentuk sebuah tim untuk menyelidiki kejadian itu.
Operasi itu terjadi sehari setelah sekelompok militan yang menyatakan diri berafiliasi ke kelompok yang menamakan diri Negara Islam Irak dan suriah (ISISI) mengaku telah berada di gurun dekat perbatasan Lybia.
Kawasan Wahat cukup populer sebagai tujuan wisata, namun juga diyakini merupakan tempat persembunyian kaum militan.