Kabar24.com, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR, Fraksi PPP Arsul Sani mengatakan Pansus Pelindo II berpeluang mengorek kemungkinan adanya kaitan pencopotan Komjen Pol. Budi Waseso dari Kabaareskrim dengan kasus yang ditanganinya yakni pengadaan 10 unit mobile crane.
Namun, ujarnya, bukan soal itu saja yang ingin diketahui Pansus, melainkan apakah ada pihak lain yang mengintervensi pengusutan kasus di perusahaan plat merah itu.
"Ya tidak tertutup kemungkinan seperti itu. Kalau saya tidak akan dalami digantinya pak Buwas, itu kan urusan kepolisian. Yang ingin kita dalami adalah ketika proses hukum dijalankan Bareskrim ada gak intervensi pihak lain," katanya dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/9/2015).
Arsul mengatakan soal intervensi itu bukan menduga-duga, tetapi berdasarkan laporan-laporan yang ada. Karena itu, menurut dia tugas pansus menelusuri laporan tersebut apakah memang benar pengusutan kasus ini diintervensi.
"Tugas pansus menerangkan hal yang belum terang," katanya.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan dalam rapat dengar pendapat dengan Polri, Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti sudah menjelaskan ihwal mutasi Komjen Buwas untuk keperluan organisasi.
Namun dia menyayangkan pencopotan Komjen Buwas itu di saat yang bersangkutan tengah gencar mengusut kasus-kasus tak hanya Pelindo II.
"Kita harus jujur Buwas lagi bangkit, dia di bidangnya," katanya.
PANSUS PELINDO II: Bakal Telusuri Pihak yang Intervensi Kasus
Anggota Komisi III DPR, Fraksi PPP Arsul Sani mengatakan Pansus Pelindo II berpeluang mengorek kemungkinan adanya kaitan pencopotan Komjen Pol. Budi Waseso dari Kabaareskrim dengan kasus yang ditanganinya yakni pengadaan 10 unit mobile crane.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
Peneliti BRIN: Partai Politik Tak Serius Sukseskan Pilkada dan Pemilu
1 jam yang lalu