Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KORUPSI HAJI: KPK Tunggu Putusan Sidang SDA Untuk Usut Nama Penerima Kuota Haji

KPK akan menunggu kepastian hukum berupa putusan pengadilan terhadap mantan menteri agama Suryadharma Ali yang menyebut nama mantan wakil presiden Boediono dan presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri serta sejumlah nama lain sebagai bagian dari penerima kuota haji tahun 2012.
Terdakwa tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama periode 2012-2013 dan 2010-2011 Suryadharma Ali menjalani sidang dengan agenda pembacaan eksepsi atau nota keberatan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (7/9/2015)./Antara-Sigid Kurniawan
Terdakwa tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama periode 2012-2013 dan 2010-2011 Suryadharma Ali menjalani sidang dengan agenda pembacaan eksepsi atau nota keberatan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (7/9/2015)./Antara-Sigid Kurniawan

Kabar24.com, JAKARTA -- KPK akan menunggu kepastian hukum berupa putusan pengadilan terhadap mantan menteri agama Suryadharma Ali yang menyebut nama mantan wakil presiden Boediono dan presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri serta sejumlah nama lain sebagai bagian dari penerima kuota haji tahun 2012.

Nama-nama tersebut disampaikan Suryadharma dalam pembacaan eksepsinya di pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (7/9/2015).

"Pengembangan kasus ini akan selalu didasari adanya putusan pengadilan terhadap SDA yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap." ujar Pelaksana Tugas Pimpinan KPK, Indriyanto Seno Adji ketika dihubungi, Senin (7/9/2015).

Putusan pengadilan diperlukan, karena itu nama-nama yang disebutkan Suryadharma Ali belum bisa dipastikan turut bertanggungjawab selama belum ada keputusan dari pengadilan.

Untuk memastikan nama-nama yang disebutkan Suryadharma Ali dalam pembacaan eksepsinya tersebut diperlukan penyelidikan dan perlu pembuktian. "Kan perlu pembuktian." tambah Indryanto.

Beberapa nama yang disebut Suryadharma Ali sebagai penerima sisa kuota tersebut.

Dalam eksepsinya, SDA menyatakan, "Paspampres Wakil Presiden Boediono lebih dari 100 orang, almarhum Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri sebanyak 50 orang, mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sebanyak 70 orang, Amien Rais sebanyak 10 orang, Karni Ilyas sebanyak 2 orang, keluarga SDA sebanyak 6 orang, dan KPK sebanyak 6 orang."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper