Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertemu Donald Trump: Setya Novanto Cs Habiskan Rp4,63 Miliar

Kunjungan luar negeri ke Amerika Serikat (AS) ala pimpinan DPR beserta rombongan menuai kritik pedas dari berbagai pihak, salah satunya lembaga Fitra (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran).
Ketua DPR Setya Novanto memberikan keterangan kepada media terkait penyetujuan calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan calon Kepala BIN Sutiyoso dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (3/7)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Ketua DPR Setya Novanto memberikan keterangan kepada media terkait penyetujuan calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan calon Kepala BIN Sutiyoso dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (3/7)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA-- Kunjungan luar negeri ke Amerika Serikat (AS) ala pimpinan DPR beserta rombongan menuai kritik pedas dari berbagai pihak, salah satunya lembaga Fitra (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran).

SIMAK: Ini Arloji Mewah Setya Novanto Seharga Satu Rumah

 

Menurut Sekretaris Jenderal Fitra, Yenny Sucipto, rincian biaya perjalanan ini tak transparan. SIMAK: Bertemu Donald Trump: Copot Setya Novanto-Fadli Zon

"DPR, melalui sekjennya, bahkan tidak menjelaskan tujuan perjalanan dinas beserta semua anggarannya," katanya melalui siaran pers yang diterima, Sabtu (5/9/2015).

BACA JUGA: Menteri Ferry Dituding Rasis

Karena itu, lembaganya telah mengkaji dana perjalanan dinas ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Masukan 2015. Anggaran ini termasuk biaya tiket, uang saku, dan hotel untuk sembilan anggota rombongan selama 12 hari.

Berikut ini biaya yang diperkirakan:
1. Biaya pesawat ke Amerika Serikat sebesar US$ 14.428 untuk satu kali perjalanan per orang.
2. Uang saku harian sebesar US$ 527 untuk setiap anggota DPR per hari.
3. Biaya hotel sebesar US$ 1.312,02 per malam.

Total biaya: Rp 4,63 miliar

SIMAK: Suami Ditangkap, Istri Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi

"Bahkan kami menduga anggaran bisa lebih besar dari Rp 10 miliar karena adanya berbagai tunjangan," ujar Yenny.

Selain itu, Yenny menilai anggaran tersebut berpotensi terdapat kemahalan harga (mark up) karena sistem lump sum. Apalagi saat ini nilai tukar dolar sedang naik. Berbagai foto yang tersebar di media sosial antara pimpinan DPR dan calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, juga dianggap memalukan.

"Ini bentuk pemborosan negara. Fitra akan menagih akuntabilitas anggaran ini setelah mereka pulang," tutur Yenny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper