Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah Al Sisi melakukan kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka Jakarta. Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo dan Al Sisi sepakat meningkatkan hubungan kerjasama bidang ekonomi.
“Kita sepakat meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi, karena investasi Indonesia cukup besar di Mesir. Pemerintah Indonesia minta pemerintah Mesir beri kemudahan untuk investor Indonesia,” kata Jokowi dalam keterangan pers bersama di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Adapun kerjasama perdagangan kedua negara rata-rata tumbuh 4% dalam lima tahun dari US$1,07 miliar pada 2010 menjadi US$1,48 miliar pada 2014. Bahkan keduanya menargetkan kerjasama perdagangan pada 2010 menembus US$2 miliar.
Dalam kesempatan itu Jokowi dan Al Sisi bertukar pikiran tentang bagaimana memajukan demokrasi atas nama islam yang rahmatan lil alamin termasuk bicara soal radikalisme, ekstrimisme dan terorisme.
Indonesia juga meminta perlindungan terhadap 3.000 pelajar dan 1.200 buruh migrant yang berada di Mesir. Al Sisi pun menyanggupi permintaan Jokowi.
“Yang mulia Presiden telah meminta kami untuk menjamin keamanan WNI dan pelajar di Mesir. Kami tegaskan bahwa pemerintah Mesir akan beri pengamanan ke mereka, kepada siapapun yang ada di wilayah Mesir,” kata Al Sisi dalam kesempatan yang sama.
Al Sisi terbuka lebar dalam hal kerjasama perdagangan. Begitu juga dengan persoalan lain seperti diskusi tentang radikalisme menjadi perhatian Mesir. Oleh karena itu Al Sisi mengundang Jokowi untuk datang ke Mesir dalam waktu dekat.