Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham-Saham Asia Anjlok Sebelum Laporan Tenaga Kerja Amerika Serikat Keluar

Saham-saham Asia anjlok sebelum laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) keluar.
Saham-saham Asia anjlok sebelum laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) keluar./JIBI
Saham-saham Asia anjlok sebelum laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) keluar./JIBI

Bisnis.com, SYDNEY — Saham-saham Asia anjlok sebelum laporan tenaga kerja Amerika Serikat (AS) keluar.

MSCI Asia Pacific Index turun 1% menjadi 124,87 pada Jumat (4/9/2015) pukul 4.06 sore waktu Hong Kong. Sementara pada minggu ini index merosot 4,8%.

“Kekhawatiran mengenai China dan the Fed (Federal Reserve) kemungkinan akan lama. Oleh karena itu, terlalu dini untuk percaya kita telah melihat bottom,” kata Ahli Strategi di AMP Capital Investors Ltd. Shane Oliver, Jumat (4/9/2015).

Laporan payrolls Amerika Serikat merupakan data terakhir yang menjadi kunci sebelum bank sentral melakukan pertemuan untuk menaikkan suku bunganya.

Bank sentral, beberapa waktu silam mengatakan untuk menaikkan suku bunganya, pasar tenaga kerja harus membaik. Selain itu, angka inflasi menunjukkan kepercayaan diri akan mencapai target 2% dalam jangka menengah.

Dalam Beige Book bank sentral, the Fed menyimpulkan secara keseluruhan ekonomi Paman Sam menunjukkan pertumbuhan di seluruh wilayah dan sektor. Adapun, pertumbuhan pasar tenaga kerja sebagian besar moderat.

Konsensus Bloomberg mengatakan,  payrolls AS pada Agustus diekspektasikan naik menjadi 223.000 dari 215.000 pada Juli tahun ini. Adapun, rentang konsensus dari 173.000-257.000.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yudi Supriyanto
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper