Kabar24.com, JAKARTA -- Penggerebekan Pertamina Foundation yang menyeret nama mantan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina sebagai pihak yang akan diperiksa Polisi rupanya bukan hal aneh bagi aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW).
Saat diminta Pansel KPK untuk memberikan rekomendasi, ICW mengaku sudah menyampaikan ihwal adanya satu calon pimpinan KPK yang berpotensi terlibat kasus tindak pidana korupsi.
"Iya, kami sudah bilang sebelum wawancara dimulai bahwa kandidat ini berpotensi terlibat dalam kasus tipikor. Jauh hari sebelum Bareskrim menetapkan tersangka." ujar Febri Hendri, Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik.
"Waktu itu pansel hanya menerima saja informasi dari kami dan belum bersikap," tambah Febri, Rabu (2/9/2015).
Febri juga membenarkan, satu nama calon yang diduga tersangkut kasus korupsi itu adalah Nina Nurlina, dari Pertamina.
"Iya, tepatnya Pertamina Foundation." ujar Febri.
Sebelum ini, Febri juga telah mengungkapkan bahwa ada satu calon pimpinan KPK dari 19 calon yang masuk, diduga tersangkut kasus korupsi.
"Yang jelas kami memiliki bukti bahwa ada satu kandidat yang terindikasi korupsi." ujar Febri Hendri, Sabtu (29/8).
Sementara itu, terkait rekam jejak delapan capim yang lolos dan diserahkan Pansel KPK kepada Presiden Jokowi, Febri menyebutkan bahwa ICW belum menemukan masalah, kecuali soal maladministrasi.
Sebagai informasi, polisi akan memeriksa Nina Nurlina terkait program Penanaman 100 juta pohon yang diselenggarakan Pertamina Foundation.