Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

95 Anggota Pramuka Daki Puncak Tertinggi di Pulau Bangka

Kegiatan Jambore Daerah III Kwarda Kepulauan Bangka Belitung berlangsung meriah
Pramuka. /Antara
Pramuka. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Kegiatan Jambore Daerah III Kwarda Kep. Bangka Belitung terus berlangsung meriah. Pada hari ke-2, Kamis (27/8) pasca pembukaan, peserta disuguhkan petualangan ekstrim.

Sebanyak 95 pramuka penggalang yang terdiri dari 45 putra dan 40 putri diajak mendaki puncak tertinggi di Pulau Bangka, yaitu Bukit Maras dengan ketinggian 699 MDPL.  

Salah satu andalan Kwarda Babel, Ridwansyah yang ikut mendampingi para peserta mengungkapkan bahwa peserta yang ikut sudah diseleksi. Mengingat, untuk ukuran pramuka usia 11-15 tahun, pendakian Maras cukup ekstrim. "Sebelum berangkat, para peserta ini sudah kita seleksi dulu, yang fisiknya kuat. Karena pendakian ini kan cukup ekstrim," kata Ridwansyah pada Jumat (28/8) saat dihubungi.

  "Salah seorang filsuf pernah bilang, 'tidak akan habis pemimpin pada suatu negeri apabila para pemudanya masih ada yang naik gunung'. Pendakian Maras ini mengacu pada filosofi itu. Karena yang namanya mendaki adalah berjalan menuju atas, dengan rintangan dan tantangan selama perjalanan. Mereka yang tidak kuat mental dan fisiknya, tentu tidak akan sampai.

Bila diterapkan ke kehidupan, para peserta ini harus memililik tekad yang kuat untuk mencapai tujuannya yang tentunya sebagai generasi penerus bangsa yang bermental baja," urai Ridwansyah.   Jambore Daerah III Kwarda Kep. Bangka Belitung telah resmi dibuka pada (26/8) kemarin oleh Gubernur Babel, Rustam Effendi kemarin pagi (26/8).

Dari laporan ketua pelaksana, Sumarno, Jamda ini diikuti sebanyak 3.532 peserta (usia 11-15 tahun).   Kegiatan ini mendapatkan apresiasi besar dari  Marbawi A Katon, Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang juga hadir pada saat pembukaan. Ia mengaku banyak paham hikmah naik gunung dari Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Adhyaksa Dault. “soal naik gunung Kak Adhyaksa rujukannya, Kebetulan ia pendaki”, ungkap Marbawi.

 Menurut Marbawi kegiatan Pramuka tidak hanya melatih bertahan hidup, tapi juga bermanfaat. Itu sebab saat naik gunung Pramuka tidak hanya mikirin bagaimana bisa bertahan dan sampai puncak, tapi juga Pramuka harus bersihkan sampah-sampah yang ada di Gunung. Demikian ungkap Marbawi yang juga putra asli Puding, Bangka ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper