Bisnis.com, JAKARTA Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin melepas penerima beasiswa 5000 doktor Tahun 2015 di kantor Kementerian
Agama. Mereka akan menempuh studi di sejumlah perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin mengatakan, program ini adalah instrumen transformasi fundamental bagi
pembangunan mental bangsa.
"Dosen perguruan tinggi harus doktor supaya bisa menjadikan transformasi secara signifikan," kata Kamaruddin dalam sambutannya di kantor Kementerian Agama, Senin, (24/8/2015).
Kamaruddin mengatakan, saat ini di bawah Kementerian Agama, persentasi doktor baru mencapai 13%. Dia menilai, untuk mencapai transformasi
tersebut maka perlu dilakukan perbaikan kualitas guru dan dosen.
"Belajar di luar negeri banyak manfaat danprivilage-nya, tapi kita bukan menafikan signifikansi belajar di dalam negeri," tutur Kamaruddin.
Kamaruddin berpandangan, jika para penerima beasiswa kembali ke Indonesia, maka penerima beasiswa tersebut bisa menjalin kerjasama dengan
perguruan tinggi di tempat dia belajar sebelumnya.
"Belajar di luar negeri tidak hanya menimba ilmu, tapi juga menjadi duta akademik pendidikan Islam yang harus mempromosikan bahwa
pendidikan Islam kita memiliki distingsi dan karakter yang harus dipromosikan," tukasnya.
Kamaruddin juga berharap kepada penerima beasiswa 5000 doktor Kementerian Agama bisa memanfaatkan waktunya untuk belajar dan tidak menghabiskan waktu dengan cara yang tidak produktif.