Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Masih Tunggu Profil 33 Calon Duta Besar Usulan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais mengatakan Komisi I DPR RI masih menunggu profil lengkap 33 nama calon duta besar yang telah diajukan pemerintah, sebelum melakukan uji kelayakan dan kepatutan.
Gedung DPR/Antara
Gedung DPR/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais mengatakan Komisi I DPR RI masih menunggu profil lengkap 33 nama calon duta besar yang telah diajukan pemerintah, sebelum melakukan uji kelayakan dan kepatutan.

"[Uji kelayakan dan kepatutan calon dubes] belum karena kami menunggu profil lengkap calon," katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (25/8/2015).

Dia mengatakan Komisi I DPR RI, baru menerima daftar nama calon dubes dari pemerintah namun harus tahu profil lengkapnya sebelum melakukan uji kelayakan dan kepatutan.

Menurut dia, masing-masing anggota Komisi I DPR RI bisa saja inisiatif pribadi mencari profil calon dubes itu melalui internet dan pertemanan. "Namun lebih baik apabila standar (profil calon dubes) dari Kementerian Luar Negeri agar informasi kami lengkap," ujarnya.

Hanafi mengatakan kemungkinan uji kelayakan dan kepatutan calon dubes itu dilakukan pada September 2015.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengajukan 33 nama calon duta besar Indonesia untuk negara-negara sahabat ke DPR.

Ke-33 nama itu antara lain:

  1. Hasan Bagis: Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
  2. Safira Machrusah, Alffer, Aljazira
  3. Bambang Antarikso, Baghdad, Irak
  4. Husnan Bey Fananie, Baku, Azerbaijan
  5. Ahmad Rusdi, Bangkok, Thailand;
  6. Yuri Octavian Thamrin, Brussel, Belgia dan merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa
  7. Helmy Fauzi, Kairo, Mesir
  8. Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng, Caracas, Venezuela
  9. Mansyur Pangeran, Dakar, Senegal
  10. I Gusti Agung Wesaka Puja, Den Haag, Belanda merangkap OPCW
  11. Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi, Doha, Qatar
  12. Ibnu Hadi, Hanoi, Viietnam
  13. Alfred Tanduk Palembangan, Havana, Kuba
  14. Wiwiek Setyawati Firman, Helsinski, Finlandia
  15. Iwan Suyudhie Amri, Islamabad, Pakistan
  16. Muhammad Ibnu Said, Kopenhagen, Denmark
  17. Rizal Sukma, London untuk Inggris dan Irlandia
  18. Tito Dos Santos Baptista, Maputo, Mozambique
  19. Mohammad Wahid Supriyadi, Moscow, Rusia
  20. Musthofa Taufik Abdul Latif, Muscat, Oman
  21. R. Soehardjono Sastromihardjo, Nairobi, Kenya
  22. Marsekal Madya TNI (Purn) Budhy Santoso, Panama City, Panama
  23. Dian Triansyah Djani, New York untuk utusan tetap PBB
  24. Diennaryati Tjokrisuprihatono, Quito, Ekuador
  25. Agus Maftuh Abegebriel, Riyadh, Arab Saudi
  26. Amelia Achmad Yani, Sarajevo, Bosnia-Herzegovina
  27. I Gede Ngurah Swajaya, Singapura
  28. Sri Astarai Rasjid, Sofia, Bulgaria
  29. R. Bagas Hapsoro, Stockholm, Swedia
  30. Octaviano Alimudin, Tehran, Iran
  31. Antonius Agus Sriyono, Vatican
  32. Eddy Basuki, Windhoek, Namibia
  33. Alexander Litaay, Zagreb, Kroasia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper