Dituduh Berijasah Palsu, Cawalkot Depok Ini Mengaku Diuntungkan

Kabar24.com, DEPOK - Calon Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad menanggapi santai tudingan yang dialamatkan padanya terkait dugaan pemalsuan ijazah palsu pada momentum Pilkada Kota Depok 2015.

Idris mengatakan tudingan itu justru bisa saja menjadi manfaat positif bagi pencalonannya dengan Calon Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna.

"Soal kampanye hitam saya menanggapinya biasa saja. Saya jadikan itu dinamika politik. Justru itu bakal menjadikan saya lebih terkenal," ujarnya saat ditemui di kawasan Pemkot Depok, Senin (24/8/2015).

Sebelumnya, seorang warga Depok bernama Thohir membeberkan bahwa ijazah SD Idris Abdul Shomad diduga palsu lantaran tidak sesuai dengan ijazah lainnya yang seangkatan dengan lulusan Idris pada waktu mengenyam sekolah dasar.

Idris mengatakan tidak akan melaporkan balik pelapor yang menyudutkan dirinya tersebut. Namun, dia akan mencoba mempelajari motif warga yang mencoba mencemarkan nama baiknya itu.

"Saya punya tim hukum yang akan mempelajari motif tudingan itu. Tetapi kalau sampai laporkan balik sepertinya tidak," katanya.

Pilkada Depok seperti diketahui akan digelar pada 9 Desember 2015 yang diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi dan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna.

Kedua pasangan telah resmi ditetapkan oleh KPU Kota Depok. Adapun penetapan nomor urut pasangan calon akan diumumkan pada Selasa (25/8/2015).

Idris menambahkan pihaknya tidak terlalu memikirkan soal nomor urut. Yang penting, kata dia, nomor berapa saja bisa memberika manfaat bagi pasangannya. "Asalkan jangan nomor tiga aja," katanya.