Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penghapusan Kewajiban TKA Berbahasa Indonesia Dinilai Rendahkan Martabat Bangsa

Pengamat Sosial Universitas Nasional (Unas), Sigit Rochadi mengatakan penghapusan kewajiban menggunakan bahasa Indonesia merupakan tindakan merendahkan martabat bangsa.
Bendera Merah Putih
Bendera Merah Putih

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Sosial Universitas Nasional (Unas) Sigit Rochadi mengatakan penghapusan kewajiban menggunakan Bahasa Indonesia merupakan tindakan merendahkan martabat bangsa.

Bahasa, ujarnya, adalah martabat bangsa, demi menjaga martabat tersebut, para kepala negara tetap menggunakan bahasa nasionalnya meskipun penguasaan bahasa asing bagus.

"Penghapusan tidak serta merta menarik investasi dan menguatkan rupiah. Kemerosotan ekonomi persoalannya rendahnya kepecayaan calon investor," tegas Sigit saat dihubungi, Senin (24/8/2015).

Dia berharap pemerintah tidak merealisasikan imbauan agar kewajiban pada tenaga kerja asing untuk berbahasa Indonesia dicabut.

Sehingga, ujarnya, bisa membangun martabat negara dan melindungi para tenaga kerja dalam negeri.

"Negara berkewajiban untuk menyeleksi calon TKA agar mampu beradaptasi dengan budaya Indonesia," ujarnya.

Sedangkan Kepala Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Mahsun dalam hal ini tidak ingin berkomentar banyak.

Pihaknya hanya mengatakan bahasa merupakan identitas dan martabat bangsa.

"Kemerdekaan bangsa akan terkikis jika Bahasa Indonesia tidak menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas bangsa yang harus dijaga," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper