Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM BANGKOK: Pelaku Diduga Berkulit Putih. Berdarah Eropa Atau Timur Tengah

Polisi Thailand, Rabu (19/8/2015) menyebutkan bahwa terduga pelaku yang gerak geriknya tertangkap kamera CCTV beberapa menit sebelum ledakan adalah seorang warga asing.
Sketsa Terduga Pelaku Bom Bangkok/Reuters-Royal Thai Police
Sketsa Terduga Pelaku Bom Bangkok/Reuters-Royal Thai Police

Kabar24.com, BANGKOK – Polisi Thailand terus melakukan perburuan untuk mengungkap pelaku peledakan di Vihara Erawan, Bangkok.

Meski sejauh ini belum ada tanda yang bisa memastikan siapa di belakang aksi peledakan itu, polisi mencurigai seorang pelaku.

Polisi Thailand, Rabu (19/8/2015) menyebutkan bahwa terduga pelaku yang gerak geriknya tertangkap kamera CCTV beberapa menit sebelum ledakan adalah seorang warga asing.

Dilihat dari gerak geriknya, polisi menduga orang ini berasal dari Eropa atau dari Timur Tengah.

Setidaknya 20 orang tewas dalam ledakan yang terjadi pada Senin (18/8) di jantung ibu kota Thailand, Bangkok.

Pemerintah Thailand mensinyalir serangan bom itu dimaksudkan untuk merusak perekonomian negeri itu yang sangat tergantung pada geliat pariwisata.

Sejauh ini belum ada satu pihak pun yang menyatakan bertanggung jawab atas peledakan bom pada jam sibuk di sore hari itu.

Sementara itu, 11 warga asing kebanyakan dari Asia meninggal dunia dan lebih dari 120 orang mengalami luka.

Dua di antara korban itu adalah suami istri dari Indonesia. Sang istri tewas dan suaminya dilaporkan dalam kondisi kritis.

Juru bicara Polisi Thailand Prawut Thawornsiri menyebutkan dalam wawancara televisi bahwa surat perintah penangkapan sudah diterbitkan untuk seorang “pria asing”, yang digambarkan dalam sketsa sebagai pemuda kurus dengan rambut  hitam serta berjanggut tipis dan mengenakan kacamata berframe hitam.

“Dia berkulit putih dan bisa jadi seorang Eropa atau berdarah campuran, mungkin Timur Tengah,” ujar Prawut tanpa memberi alasan selain menyebutkan warna kulit terduga pelaku.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper