Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuil Erawan yang Baru Terkena Bom Telah Dibuka Kembali

Para biksu Thailand memimpin doa pada Rabu (19/8/2015) ketika membuka kembali Kuil Erawan di Bangkok yang baru terkena ledakan bom dan menewaskan lebih dari 20 orang.
Petugas melakukan penyelidikan di lokasi ledakan di Kuil Erawan yang berada di pusat kota Bangkok, Thailand (18/8/2015). Setidaknya 22 orang dilaporkan tewas termasuk 8 warga negara asing. Satu di antara korban meninggal adalah WNI berusia 61 tahun./Reuters-Athit Perawongmetha
Petugas melakukan penyelidikan di lokasi ledakan di Kuil Erawan yang berada di pusat kota Bangkok, Thailand (18/8/2015). Setidaknya 22 orang dilaporkan tewas termasuk 8 warga negara asing. Satu di antara korban meninggal adalah WNI berusia 61 tahun./Reuters-Athit Perawongmetha

Kabar24.com, BANGKOK- Para biksu Thailand memimpin doa pada Rabu (19/8/2015) ketika membuka kembali Kuil Erawan di Bangkok yang baru terkena ledakan bom dan menewaskan lebih dari 20 orang.

Polisi saat ini masih memburu seorang tersangka. Pria itu terlihat dalam rekaman kamera keamanan saat dengan tenang memasang sesuatu yang diduga bom.

Bom tersebut meledak pada Senin petang ketika para wisatawan dan umat tengah berkumpul di kuil Erawan yang terletak di jantung kota Bangkok, dan sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab.

Ledakan tak terduga di Ibukota Thailand itu menyebabkan 11 tamu asing meninggal, mereka adalah warga Tiongkok, Hong Kong, Singapura, Indonesia, serta satu keluarga dari Malaysia.

Lebih dari 100 orang lainnya cedera akibat ledakan yang mencabik-cabik tubuh korban dan membakar hangus satu kendaraan bermotor roda dua di kuil yang berada di salah satu daerah padat di kota itu.

Polisi mengatakan ada ledakan kedua yang terjadi di sebuah dermaga di Bangkok pada Selasa yang tidak menimbulkan korban tetapi diduga terkait dengan kejadian di kuil sehingga menambah kecemasan bagi warga Bangkok. Sementara polisi belum mengetahui pihak mana yang bertanggung jawab.

Puluhan biksu Budha memimpin sembahyang di kuil saat tempat ibadah itu dibuka kembali Rabu pagi. Sementara sejumlah umat, termasuk wisatawan, terlihat berlutut sambil memegang tongkat, lapor wartawan AFP.

Kerabat dari warga Malaysia yang meninggal meletakkan setumpuk pakaian di vihara untuk menunjukkan perkabungan, kata seorang biksu.

Kuil yang terkenal di antara para wisatawan itu memiliki ciri khas kerajaan Thailand, menggabungkan antara tradisi Hindu dan Budha, dan sudah mengalami restorasi besar-besaran.

Bilah tangga besi yang terpelintir menjadi bukti keganasan peledakan yang oleh polisi diduga akibat kekuatan tiga kilogram bahan peledak.

Salah seorang umat merasa sangat bersyukur terhindari dari musibah itu.

Tommy Goh, 56, seorang warga Malaysia asal Penang mengaku terlambat mendapat taksi dari hotel menuju kuil sehingga terhindari dari ledakan.

"Setiap tahun saya berziarah ke kuil ini, kami berniat untuk tiba sekitar pukul 6.50 hingga tujuh malam, tetapi taksinya tidak muncul sehingga kami pergi ke tempat lain," katanya kepada AFP.

"Sepuluh menit terlambat bisa sangat berbeda."

Sementara itu polisi menyebarkan gambar seorang pria, yang terlihat masih muda, sedikit tegap, mengenakan kaus berwarna kuning dan celana pendek, berjalan menuju kuil dengan membawa tas punggung.

Dalam rekaman video dia terlihat dengan tenang meletakkan tas di bawah dekat pagar dan berjalan menjauh membawa tas plastik warna biru yang sepertinya adalah "smartphone".

Bom meledak beberapa menit kemudian, sehingga mengarahkan polisi untuk menduga dia sebagai tersangka utama pelakunya.

Pada Selasa ledakan kembali terjadi namun dengan skala yang lebi kecil di bawah jembatan Chao Praya. Ledakan ini diperkirakan berkaitan dengan ledakan Senin malam.

Kolonel Kamathorn Ouicharoen dari pasukan gegana Thailand membenarkan bahwa bom pada jembatan itu sama jenisnya dengan yang diledakkan di kuil Erawan.

"Sama persis, juga peralatan yang digunakan dan ukurannya," katanya.

"Polisi akan menyimpulkan bukti-bukti itu pada siang ini," tambahnya.

Thailand mengalami krisis politik selama hampir sepuluh tahun dan disertai kekerasan jalanan, tetapi belum pernah ada yang sekeras peledakan bom seperti hari Senin itu.

 

BACA JUGA:

'Batman' Penghibur Anak-anak Tewas dalam Kecelakaan


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper