Bisnis.com, KAIRO—Mesir mencatat angka inflasi terendah dalam 13 bulan terakkhir. Capaian pada bulan Juli itu kian meningkatkan kemungkinan bank sentral negeri itu akan memangkas suku bunganya.
Berdasarkan data statistik negara (Capmas), tingkat inflasi perkotaan anjlok menjadi 8,4% dari 11,4% pada Juni.
“Naiknya harga makanan secara moderat dan efek pengurangan subsidi pada tahun lalu memberikan kontribusi terhadap penurunan,” kata William Jackson, ekonom senior negara berkembang di Capital Economics, Senin (10/8/2015).
Dia menambahkan, inflasi dalam 18 bulan mendatang kemungkinan akan bertahan di angka satu digit. Oleh karena itu, dalam agenda berikutnya akan ada pemangkasan suku bunga.
Jackson memproyeksikan bank sentral akan mengurangi 50 basis poin (bps) pada overnight deposit rate menjadi 8,25% hingga akhir tahun. Bank sentral dijadwalkan akan meninjau kembali suku bunga pada 17 September.
