Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelombang Panas Mulai Serang Negara-negara di Eropa

Gelombang Panas Serang Negara-negara di Eropa
Dua anak laki-laki mandi di dalam tong plastik berisi air untuk mendinginkan badan di Ahmedabad, India, Kamis (28/5/2015) menyusul gelombang panas yang menerpa negara itu./Reuters
Dua anak laki-laki mandi di dalam tong plastik berisi air untuk mendinginkan badan di Ahmedabad, India, Kamis (28/5/2015) menyusul gelombang panas yang menerpa negara itu./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Gelombang panas merajalela di beberapa negara Eropa baru-baru ini, dan laporan kebakaran bertambah banyak.

Pemerintah Spanyol pada Minggu (9/8) mengumumkan "sedikit peningkatan" saat mereka memasuki hari keempat perang untuk memadamkan kebakaran di Perbukitan Sierra de Gata di Spanyol Barat-Daya.

Kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Extremadura itu telah melahap sekitar 6.500 hektare lahan dan membuat 1.400 orang mengungsi dari kota Acedo dan Perales del Puerto pada Jumat dini hari (7/8).

Tiga hari pertama api telah menyebar luas. Angin yang berubah menimbulkan kondisi sulit bagi ratusan petugas pemadam yang datang dari Extremadura, dan wilayah lain Spanyol seperti Andalusia, Castilla-Leon, dan bahkan negara tetangga Portugal.

Angin kencang itu mereda pada Sabtu (8/8) sehingga petugas pemadam bisa bekerja "tanpa berhenti" untuk menciptakan penghalang api dan mengendalikan api.

Pekerjaan itu dilakukan oleh sekitar 300 petugas pemadam, artinya semua jalan di wilayah tersebut kini dibuka meskipun warga dari kota ketiga Hoyos belum bisa pulang ke rumah mereka dan Palang Merah masih menjalankan operasi untuk mengurus 2.000 orang yang mungkin harus mengungsi.

Seperti dilansir kantor berita Xinhua, penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Pertanian Spanyol pada Jumat mengkonfirmasi tujuh bulan pertama 2015 telah menyaksikan 52.227 hektare lahan musnah dilalap api; dua kali lipat lebih dari 20.947 hektare lahan yang terbakar tahun 2013 dan jauh melebihi angka 37.584 hektare lahan yang terbakar tahun lalu.

Badan Meteorologi Spanyol (AEMET) pada Kamis mengkonfirmasi bahwa Spanyol mengalami Juli paling panas sejak pencatatan menggunakan sistem baru tahun 1980.

Sementara itu, kode peringatan Merah dikeluarkan Bulgaria pada Minggu mengenai bahaya kebakaran menurut Institut Meteorologi dan Hidrologi Nasional di Akademi Sains Bulgaria.

Institut Meteorologi dan Hidrologi Nasional memperingatkan warga agar berhati-hati dan siap bertindak jika api menyebar dengan cepat.

Kebakaran hutan baru-baru ini juga telah membuat warga menyelamatkan diri di negara Eropa Tengah seperti Slowakia dan Austria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper