Bisnis.com, BONDOWOSO- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar menargetkan jumlah pendamping program perdesaan tahun ini sekitar 30.000 orang.
Marwan mengatakan para pendamping itu akan direkrut dari kader Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang telah dibekukan oleh pemerintah itu.
"Sekarang para pendamping baru ada sekitar 15.000. Akhir tahun harus sampai dua kali lipat," ujarnya saat hadir pada Pameran Potensi Desa di Bondowoso, Kamis (6/8/2015) petang.
Marwan menuturkan para pendamping bertugas untuk memberikan arahan terkait program desa yang memeroleh anggaran dari alokasi desa.
Setiap pendamping, kata dia, akan bertugas untuk mendampingi 3-4 desa atau sesuai kebituhan. Nantinya, para pendamping harus berasal dari warga sekitar yang tak jauh dari desa.
"Para pendamping itu juga nanti akan diberi pelatihan. Mereka nanti diambil dari yang pernah mengurus PNPM," katanya.
Seperti diketahui, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah mendistribusikan alokasi dana desa ke seluruh daerah pada April lalu sekitar Rp600 juta-Rp700 juta perdesa pada tahap pertama.
Marwan menambahkan kementeriannya akan mengalokasikan dana desa pada tahap kedua mencapai dua kali lipat atau sekitar Rp1,2 miliar. Kementerian saat ini tengah menggali potensi desa hingga ke seluruh pelosok desa di Indonesia dengan menggelar pameran potensi desa.
Kementerian Desa Rekrut 30.000 Mantan Kader PNPM
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar menargetkan jumlah pendamping program perdesaan tahun ini sekitar 30.000 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 menit yang lalu
Lagi! Polisi Panggil Eks Ketua KPK Firli Bahuri Kamis (28/7)
42 menit yang lalu