Kabar24.com, JAKARTA—Pemerintah Kota Makassar mengundang investor dan para walikota se-Asean untuk hadir pada Makassar Investment Forum 2015 awal September mendatang.
Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto memberikan pandangan penting terkait dengan peluang Ibu Kota Sulawesi Selatan itu dalam menarik investasi dan rencana meningkatkan peran swasta dalam membangun infrastruktur.
Kebutuhan untuk memprioritaskan konektivitas, pengembangan kapasitas sumber daya manusia, dan pembangunan infrastruktur untuk menjawab ketimpangan-ketimpangan semakin mengemuka di negara-negara Asean.
Kawasan Indonesia Timur sebagai pusat pertumbuhan masa depan Indonesia memiliki banyak potensi dan Makassar sebagai kota utama Indonesia Timur terus berkembang.
Fakta ini diikuti oleh kebutuhan untuk penyediaan perumahan, pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya.
Dalam pertemuan para pebisnis, investor, dan kalangan dunia usaha yang berlangsung di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, lebih dari 50 pengambil keputusan senior dari berbagai perusahaan dan perwakilan negara sahabat hadir dalam diskusi singkat untuk membahas pembangunan ekonomi di Asean, Kawasan Indonesia Timur dan Makassar khususnya, melalui kerangka kerja antar pemerintah, investor, dan pelaku di bidang investasi (Public Private Partnership/PPP).
Kajian HD Asia Advisory 2015, sebuah lembaga advisory investasi di Jakarta, terlihat bahwa ketimpangan banyak terjadi di negara-negara Asean karena belum berjalannya proyek infrastruktur dan konektivitas maupun kekurangcakapan dalam mengundang investasi dari calon-calon investor.
“Makassar Investment Forum 2015 ini mengagendakan diskusi mendalam para pemimpin bisnis untuk berinvestasi dan membangun sumber daya manusia dalam rangka persiapan Masyarakat Ekonomi Asean 2015,” ujar Danny Pomanto, sapaan akrab Wali Kota Makassar, dalam keterangan resmi, Rabu (5/8/2015).
Dalam forum tersebut, Danny menegaskan pentingnya mengoptimalkan peran Makassar sebagai sentral hub dan pusat gravitasi ekonomi dan politik Indonesia Timur.
Untuk itu, kata Danny, seluruh potensi investasi harus dioptimalkan. Ditegaskan pula kesiapan Makassar dalam menerima lompatan arus investasi ke kawasan ini.
Menurutnya, pertumbuhan Kota Makassar berada di atas 9%, jauh di atas rata-rata nasional, merupakan daya tarik besar bagi investor. Keberadaan layanan satu atap, percepatan urusan perizinan, dan pertumbuhan sektor konsumsi dan ritel sangat menjanjikan.
Makassar menjadi hub bagi berbagai kegiatan bisnis dan operasional berbagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia Timur.
Selain para pebisnis, acara yang akan digelar di Makassar pada 8-9 September 2015 ini juga akan mengundang lebih dari 150 wali kota dan delegasi kota-kota Asean dan Indonesia.
“Ini merupakan testimoni kepemimpinan Makassar dalam konteks pergaulan ekonomi dan politik regional. Makassar juga akan aktif dalam membangun jaringan kemitraan kota-kota dengan para mitra pembiayaan dalam memobilisasi pembangunan,” ujarnya.
Makassar Investment Forum 2015 ini juga menekankan pentingnya kerangka kebijakan dan institusi komersial daerah yang mampu memberikan rasa percaya di kalangan investor. Dalam jangka panjang, itu bisa menghasilkan nilai tambah aset-aset yang dikelola melalui pola PPP.
Forum ini diharapkan akan menghasilkan terobosan baru yang dapat menjadi referensi bagi Pemerintah Kota Makassar dalam menyusun prioritas program ke depan.
.jpg?w=348&h=261)
_(1).jpg?w=348&h=261)
