Bisnis.com, BALIKPAPAN — Inflasi Kota Balikpapan pada Juli kemarin mencapai 2,04%, meningkat dari inflasi pada bulan sebelumnya yang mencapai 1,23%, dengan inflasi kalender mencapai 5,49% dan inflasi year on year mencapai 9,72%.
Angka inflasi Kota Balikpapan menduduki peringkat kedua tertinggi di seluruh kota di Kalimantan, setelah Kota Pontianak yang inflasinya mencapai 2,56%.
“Andil terbesar atas inflasi Juli Kota Balikpapan berasal dari kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan, dengan perubahan indeks harga sebesar 4,75% dan andil terhadap inflasi sebesar 0,8420%,” tutur Kasi IPDS BPS Balikpapan Tony Hartono, Senin (3/8/2015).
Dia mengatakan momentum mudik lebaran telah memicu kenaikan harga indeks kelompok transport, khususnya pada angkutan udara, bahan pelumas oli, dan tarif taksi.
“Kebetulan pada lebaran kemarin permintaan untuk transportasi itu tinggi, jadi mengalahkan kelompok bahan makanan yang kemarin berturut-turut memberikan andil terbesar,” sambungnya.
Sementara itu, kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks harga sebesar 3,47% dan memberikan andil terhadap inflasi secara keseluruhan sebesar 0,7566%.
Sebelumnya, Kepala BPS Balikpapan Nur Wahid memperkirakan kelompok bahan makanan akan kembali memberikan andil terbesar dalam inflasi Balikpapan pada Juli. Pada Juni, kelompok ini memberikan andil 1,22% dengan kenaikan indeks harga sebesar 4,80%.
“Sebenarnya andil kelompok bahan makanan hampir sama dengan bulan sebelumnya, tapi karena demand transport lebih besar, jadi tergeser,” tutup Tony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel