Bisnis.com, TAIPEI—Pertumbuhan ekonomi Taiwan pada kuartal kedua tahun ini berada di jalur terlambatnya dalam tiga tahun karena ekspor anjlok.
Berdasarkan data biro statistik, produk domestik bruto (PDB) selama tiga bulan hingga Juni naik 0,64% dari tahun sebelumnya. Sementara pada kuartal pertama mencapai 3,37%. Pertumbuhan pada kuartal kedua ini juga lebih rendah dari seluruh estimasi dalam survei Bloomberg 2,25%.
“PDB kuartal kedua terluka karena aktivitas penjualan luar negeri elektronik mencapai level terendah,” kata Wai Ho Leong, ekonom Barclays Plc. Jumat (31/7/2015). Dia menambahkan, kondisi tersebut diperparah dengan tergelincirnya pasar saham.
Ekspor Taiwan anjlok selama lima bulan pada semester pertama tahun ini karena permintaan dari China dan Amerika Serikat (AS) berkurang. Laporan pertumbuhan ekonomi tersebut membuat pasar berkontraksi. Acuan Taiex Index sepanjanga tahun ini telah anjlok sekitar 7%.
Melemahnya pertumbuhan ekonomi Taiwan pada kuartal kedua sepertinya belum akan berhenti pada kuartal ketiga. Hal tersebut terjadi mengingat pesanan ekspor, yang mengindikasikan pengapalana dalam satu sampai tiga bulan ke depan, turun dalam tiga bulan sampai Juni.