Bisnis.com, JAKARTA—Meski hampir dipastikan serpihan pesawat yang ditemukan di Lautan India adalah milik pesawat Malaysia Airlines MH370, namun pemerintah Malaysia menyatakan dibutuhkan dua hari untuk memastikannya.
Deputi Menteri Trsansportasi Malaysia Abdul Aziz Kaprawi mengatakan "kemungkinan besar” serpihan pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion Lautan India berasal dari pesawat Boeing 777. Dengan demikian, hal itu memperbesar peluang bahwa serpihan itu benar merupakan serpihan pesawat dengan kode penerbangan MH370 yang hilang 8 Maret tahun lalu.
Malaysia Airlines memang mengoperasikan Boeing 777 saat pesawat naas itu hilang setelah berangkat dari Kauala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China. Pesawat itu mengangkut 239 orang termasuk awak dan hingga kini nasib mereka masih menjadi misteri meski secara teknis dianggap telah meninggal.
Sejumlah pakar penerbangan yang telah mengamati serpihan itu menyatakan benda yang ditemukan itu tampaknya sebuah sayap bergerak. Sayap bergerak itu dikenal dengan flaperon yang berada di dekat badan pesawat.
"Hampir dipastikan flaperon itu milik pesawat Boeing 777 menurut kepala tim investigasi dan dibutuhkan sekitar dua hari untuk memastikan hal itu,” ujarnya sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (30/7/2015).
Abdul Aziz mengatakan tim investigasi Malaysian telah bergerak meuju Pulau Reunion yang berada sekitar 600 km arah timur Madagaskar.