Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MASJID DIBAKAR DI TOLIKARA: Berawal dari Pengeras Suara

Sebanyak 33 orang tokoh muslim yang tergabung dalam Presidium Aliansi Alim Ulama Indonesia (AAUI) di Jakarta, Jumat (17/7/2015), menyampaikan pernyataan bersama atas insiden di Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara, Papua.
Masjid Agung Palembang./sumsel.kemenag.go.id
Masjid Agung Palembang./sumsel.kemenag.go.id

Kabar24.com, JAKARTA-- Sebanyak 33 orang tokoh muslim yang tergabung dalam Presidium Aliansi Alim Ulama Indonesia (AAUI) di Jakarta, Jumat (17/7/2015), menyampaikan pernyataan bersama atas insiden di Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara, Papua.

SIMAK: MASJID DIBAKAR DI TOLIKARA: Jangan Gampang Terpancing Kata Prabowo

Presidium AAUI mengimbau kepada tokoh-tokoh Islam, Kristen dan agama-agama lain, agar mengedepankan kerukunan antarumat beragama dan menjaga toleransi beragama, dalam rangka menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang beradab dan berkemanusiaan.

BACA JUGA: Jangan Lupa Mampir di Warung Stasiun Paledang Bogor

Sebelumnya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyerukan seluruh umat Islam di Tolikara menahan diri atas kekerasan massa yang bertepatan dengan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H di daerah itu.

SIMAK:OPERASI KETUPAT 2015: Tercatat 297 Tewas, 1.492 Kasus Kecelakaan

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)  juga telah menyampaikan penyesalan atas terjadinya kasus tersebut dan berdasarkan laporan yang dia terima, sumber persoalan bermula dari salah paham antarkelompok agama di daerah itu.

BACA JUGA: Tiket Kereta Api Rute Sukabumi-Bogor Ludes

"Ya kebetulan ada dua acara yang berdekatan, ada acara Idul Fitri dan ada pertemuan pemuka masyarakat gereja di sana. Memang asal muasalnya soal speaker (pengeras suara). Jadi mungkin butuh komunikasi lebih baik lagi untuk acara-acara seperti itu," kata Wapres mengenai kasus yang menimbulkan aksi pembakaran sejumlah bangunan di daerah itu.

Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti, sesuai menghadiri open house, di Istana Wakil Presiden, menjelaskan situasi dan kondisi di Papua pascaperistiwa tersebut sudah ditangani dan tidak memerlukan penambahan pasukan.

Presidium AAUI menyesalkan yang sedalam-dalamnya insiden yang meretakkan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Mereka juga mengutuk keras kelompok penyerang yang telah melanggar hukum dan prinsip-prinsip toleransi di negeri ini, apalagi, dengan semakin besarnya toleransi yang diberikan oleh kaum muslimin.

Presidium AAUI mendesak polisi segera menangkap para pelakunya dan memproses mereka secara hukum dengan secepat-cepatnya.

Mereka mengimbau para tokoh muslim agar menenangkan dan mengontrol umat dan anggotanya untuk tidak melakukan tindakan pembalasan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper