Bisnis.com, SEMARANG – Tingkat hunian atau okupansi hotel di Kota Semarang mengalami peningkatan selama Ramadan 2015
Farano Gunawan, Assistant Public Relation Manager Hotel Dafam Semarang, menyatakan tingkat hunian kamar selama bulan puasa mengalami peningkatan, yakni mencapai 90%.
Peningkatan itu, jelasnya, sejalan dengan okupansi rata-rata hotel di Kota Lumpia yang diperkirakan mencapai 60% pada periode khusus tersebut.
“Pada bulan puasa [okupansi] sudah di atas regular. Kalau rata-rata di Semarang selama Ramadan 55%-60%, kami di kisaran 85%-90%,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (16/7/2015).
Terpisah, Director of Sales Holiday Inn Express Semarang, Wahyu Ari Saputro, mengatakan peningkatan okupansi pada Ramadan 2015 sudah mulai terjadi secara signifikan sejak H-5.
“Sudah banyak tamu walk in atau tamu yang langsung datang ke hotel untuk menginap tanpa reservasi terlebih dahulu,” jelasnya.
Peningkatan okupansi itu terhitung mengalami lonjakan. Pasalnya, Badan Pusat Statistik menyatakan secara umum tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Tengah pada Mei 2015 mengalami penurunan sebesar 0,38 poin menjadi 47,35% dari 47,73% pada bulan sebelumnya.
Kondisi itu dipengaruhi penurunan TPK pada hotel bintang satu, tiga dan lima, yang masing masing mengalami penurunan sebesar 4,63 poin, 1,65 poin dan 6,36 poin. Sedangkan, hotel berbintang dua dan empat mengalami peningkatan 2,75 dan 4,77 poin.