Kabar24.com, SURABAYA – Popularitas kapal penyeberangan yang menghubungkan Surabaya – Madura dan sebaliknya kini semakin sepi, karena masyarakat lebih memilih menyeberang lewat jembatan Suramadu.
Saat Bisnis.com berkesempatan menggunakan moda transportasi ini, pada Rabu (15/7/2015) malam, kapal yang juga mengangkut mobil dan motor itu terlihat sepi. Mobil yang terparkir tak sampai lima unit.
Di dek penumpang yang ada di bagian atas, sebagian besar kursi kayu warna coklat juga kosong. Dari kapasitas 200 kursi, hanya ada puluhan penumpang yang duduk di sana.
Menurut Nisa, salah satu penumpang yang sering bolak-balik Surabaya-Madura, kapal tersebut hanya ramai pada jam tertentu saja, misalnya siang hari.
“Sejak adanya [Jembatan] Suramadu, orang lebih senang naik motor atau mobil sendiri. Mungkin karena ini harus bayar sementara kalau naik motor kan gratis,” tutur mahasiswi IKIP Bangkalan Madura itu.
Dari pengamatan, jarak tempuh dari Bangkalan ke pelabuhan Kamal di Madura memang lebih jauh daripada jika berkendara ke gerbang tol Suramadu. Misalnya, dari lokasi Bebek Sinjay, hanya perlu berkendara 15-20 menit ke gerbang tol sementara jika harus ke Pelabuhan Kamal bisa memakan waktu 30-45 menit.
Begitu juga kondisi di Pelabuhan Merak. Meski di sana ada banyak angkot dan bus yang menanti penumpang, perjalanan jadi terasa lebih jauh jika ingin ke pusat kota Surabaya.
Di sisi lain, jika naik kapal maka harus mengeluarkan ongkos Rp5.000 sementara jika naik motor lewat tol Suramadu kini tak perlu membayar karcis tol alias gratis.