Bisnis.com, BANDUNG—Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat menyatakan kalangan pengusaha tengah dilanda kebingunan sikap atau keputusan yang diambil antara menunggu atau mulai bergerak dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi saat ini.
Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan kalangan pengusaha, khususnya di Jawa Barat, saat ini tidak memiliki keyakinan yang dapat dijadikan pegangan sebagai landasan untuk menatap prospek ekonomi ke depan.
“Pengusaha saat ini seperti tidak memiliki guidelines. Apakah pengusaha masih harus menunggu dan tetap diam atau mulai bergerak? Jangan sampai bergerak tapi malah masuk jurang” katanya saat membuka acara Seminar Perkembangan dan Prospek Perekonomian kepada Pelaku Usaha dan Stakeholder di Jawa Barat, Kamis (9/7/2015).
Atas dasar itu, ungkapnya, Apindo Jabar menyelenggarakan seminar nasional tersebut dengan mendatangkan ekonom dari Bahana Investment Management dan perwakilan dari Bank Indonesia pusat di Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter.
Dia memandang tahun ini sebagai tahun yang sulit bagi pengusaha, di mana di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional, pelaku usaha pun tidak dapat mengandalkan pasar domestik.
“Contohnya seperti industri otomotif, sekarang sudah mulai mengurangi tenaga kerja karena tidak mungkin menutup pabrik. Perdagangan masih lesu. Untuk itu kami perlu masukan dan guidelines terkait perekonomian ke depan,” ujarnya.
Hadir dalam acara yang diselenggarakan di Kantor Bank Indonesia tersebut, Kepala Ekonom Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat dan Deputi Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia T.M. Arief Machmud.