Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lembaga Swasta Ini Salurkan Beasiswa untuk 10.000 orang

Dompet Dhuafa, sebagai lembaga zakat yang peduli terhadap dunia pendidikan pada semester pertama tahun ini telah menyalurkan bantuan pendidikan kepada sekitar 10.000 orang.
Ilustrasi sekolah rusak/Antara
Ilustrasi sekolah rusak/Antara
Bisnis.com, TANGERANG SELATAN - Dompet Dhuafa, sebagai lembaga zakat yang peduli terhadap dunia pendidikan pada semester pertama tahun ini telah menyalurkan bantuan pendidikan kepada sekitar 10.000 orang.
 
Setidaknya, ada empat program pendidikan di Dompet Dhuafa yaitu, Beastudi Indonesia, Makmal Pendidikan, SMART Ekselensia, dan Sekolah Guru Indonesia. Semuanya adalah program investasi pada sumber daya manusia berbasis pendidikan.
 
General Manager Divisi Pendidikan Sri Nurhidayah mengatakan laporan pada satu semester 2015 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa kepada donatur dan publik. Pasalnya, bergulirnya seluruh program Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa berasal dari dana zakat, infak, dan sedekah para donatur.
 
Dia mengatakan hasil pencapaian Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa selama satu semester 2015 bukan untuk berpuas diri melainkan untuk koreksi dan berbenah di masa mendatang dengan kerja nyata berikutnya. Itulah komitmen dan tekad Divisi Pendidikan Dompet Dhuafa dalam menatap Indonesia ke depan, ungkapnya.
 
Dia menjelaskan, Beastudi Indonesia terbagi ke dalam tiga program yaitu Beastudi Etos, beastudi aktivis nusantara, dan beastudi kepakaran. Beastudi Etos yang berada di 16 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini diberikan untuk mahasiswa berprestasi dengan keterbatasan ekonomi.
 
Sedangkan Beastudi Aktivis Nusantara adalah program yang berfokus pada mahasiswa untuk membentuk negarawan pemimpin berkarakter, kontributif dan berprestasi. Ada tujuh kampus yang bekerjasama dalam Beastudi Aktivis Nusantara ini yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
 
Kemudian Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Sriwijaya (Unsri),dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Program beasiswa yang paling tinggi adalah Beastudi Kepakaran. Adapun kerja sama beastudi kepakaran yaitu Al-Azhar Schoolarship, Beastudi Indonesia Prepatory School, dokter spesialis, Durham Schoolarship, PPM S1 dan S-2.
 
"Pendidikan yang baik bermula dari kualitas guru yang baik pula. Makmal pendidikan adalah jawaban agar hal tersebut tercapai. Melalui program tersebut sekolah diberi pendampingan serta guru-gurunya diberi pelatihan. Hingga Juni 2015 sudah ada 508 penerima manfaat pelatihan guru yang diselenggarakan oleh Makmal Pendidikan, 28 sekolah dampingan Makmal Pendidikan dan 4.153 jiwa penerima manfaat tidak langsung," katanya.
 
Sementera Sekolah Guru Indonesia adalah program untuk pemuda Indonesia yang siap mengabadikan diri menjadi guru serta menjadi penggerak perubahan di seluruh penjuru Nusantara.Penerima manfaat tidak langsung pada program Sekolah Guru Indonesia angkatan 7 sebesar 4.551 jiwa.
 
Terakhir, SMART Ekselensia adalah program akselerasi SMP-SMA selama lima tahun yang unggul, berasrama, dan bebas biaya. Penerima manfaat dari program ini adalah siswa laki-laki lulusan sekolah dasar yang memiliki potensi intelektual yang tinggi namun memiliki keterbatasan finansial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Efita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper