Kabar24.com, JAKARTA--Tentara Nasional Indonesia tengah menyusun rencana strategis perawatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan total anggaran sekitar Rp120,6 triliun untuk kurun waktu lima tahun kedepan.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan pihaknya saat ini sedang menyusun renstra perawatan, perbaikan alutsista termasuk dengan rincian TNI Angkatan Darat Rp9,3 triliun, Angkatan Laut Rp17,4 triliun dan Angkatan Udara Rp93,9 triliun.
Moeldoko mengungkapkan anggaran renstra tersebut untuk lima tahun kedepan. Karena itu pihaknya segera mendorong renstra ini ke Presiden Joko Widodo agar untuk dapat mengeluarkan Peraturan Presiden.
Dia berharap semua yang masuk perawatan alutsista maupun non-alutsista terprogram dengan baik. Untuk alutsista, menurut Moeldoko jangan sampai ada tambal sulam atau kanibal.
"Itu tidak boleh lagi, ini keharusan. Kalau tidak, prajurit TNI akan menghadapi situasi sulit nantinya," katanya usai paparan capaian kinerja Panglima TNI di hadapan Komisi I DPR RI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/7/2015).
Dia menambahkan mengenai kondisi alutsista yang sudah di atas 30 tahun sudah diremajakan melalui program Minimum Essential Force (MEF) sehingga kekuatannya mencapai 34 persen.
Namun, menurut Moeldoko kedepannya secara alamiah alutsista yang kuno akan dipinggirkan secara perlahan.
"Contoh, Marinir masih punya BTR [tank pendarat amfibi] buatan tahun 1957, sama seperti saya itu lahirnya, tapi masih terpelihara. Memang benar kami masih punya alat-alat yang tua tapi secara alamiah melalui MEF akan bergeser," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
