Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Saat Rekonstruksi, Warga Bersorak "Tembak saja Margriet"

Dua tersangka pembunuh Angeline alias Engeline (8) yakni Margriet Christina Megawe dan Agustinus Tay Hamdamai alias Agus, diangkut mobil berlapis baja, Barakuda, saat dihadirkan dalam rekonstruksi pembunuhan bocah perempuan itu.
Sejumlah warga menyaksikan lokasi ditemukannya jenazah Angeline (8) di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/6)./Antara
Sejumlah warga menyaksikan lokasi ditemukannya jenazah Angeline (8) di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (10/6)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Dua tersangka pembunuh Angeline alias Engeline (8) yakni Margriet Christina Megawe dan Agustinus Tay Hamdamai alias Agus, diangkut mobil berlapis baja, Barakuda, saat dihadirkan dalam rekonstruksi pembunuhan bocah perempuan itu.

Dari pantauan di tempat kejadian perkara di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar, keduanya tiba di lokasi sekitar pukul 10.05 WITA dan diangkut terpisah dengan pengawalan ketat petugas Brimob Polda Bali.

Kedua tersangka mengenakan baju oranye bertuliskan "tahanan" memasuki rumah "angker" itu dengan tangan diborgol.

Tersangka Margriet nampak tertunduk dengan didampingi polisi wanita saat memasuki rumahnya yang kini menjadi sorotan publik itu.

Sejumlah anggota kepolisian dan unit Identifikasi Polresta Denpasar juga memasuki TKP.

Selain itu, pengacara yang mendampingi tersangka Agus, Hotman Paris Hutapea juga turut hadir dalam rekontruksi pertama kalinya itu.

Ratusan polisi yang sejak pagi bersiaga kemudian melakukan barikade mencegah gangguan keamanan selama proses rekonstruksi.

Ratusan warga sekitar yang berkumpul beberapa meter dari lokasi yang telah disterilkan oleh polisi, meneriaki kedua tersangka terutama Margriet dengan memaki ibu angkat Engeline itu.

"Tembak saja Margriet. Lempar pakai tai ayam," pekik salah seorang warga.

Pelaksanaan rekonstruksi dimulai sekitar pukul 10.10 WITA, atau terlambat sekitar satu jam dari jadwal semula.

Sedikitnya 150 polisi dari Sabhara, Dalmas dan Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar dibantu Polda Bali dikerahkan untuk menjaga lokasi rekonstruksi.

Selain petugas kepolisian, puluhan petugas keamanan adat khas Bali atau pecalang dari Banjar (dusun) Kebon Kuri, Kesiman, dan aparat Babinsa TNI juga turut terlibat mengamankan tempat kejadian perkara. (Antara)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper