Kabar24.com, JAKARTA - Salah satu tersangka pembunuh bocah Angeline (8), Agus Tay Hamdamai alias Agus, sangat menyesal seumur hidup karena mau membantu Margriet Christina Megawa. Dia mengaku mau membantu Margriet karena mendapat ancaman.
Hal itu diungkap pengacara Agus, Haposan Sihombing. Penyesalan Agus ini diucapkan dalam pemeriksaan terakhir oleh penyidik Polresta Denpasar pada akhir pekan lalu.
"Saat itu Agus mengatakan sangat menyesal kenapa kok mau membantu Margriet hanya karena diancam. Padahal hubungannya dengan Angeline baik. Angeline selalu panggil dia dengan 'Om Agus'." Dan, , panggilan "om" itu selalu terngiang di telinga Agus sekarang," ujarnya.
Polda Bali telah menetapkan Agus sebagai tersangka pembunuh Angeline. Selain menjerat Agus, polisi menetapkan Margriet Christina Megawe sebagai tersangka utama pembunuh Angeline. Margriet juga menjadi tersangka penelantaran anak.
Margriet dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan sengaja, serta aturan tentang penelantaran anak.
Angeline, anak angkat Margriet, dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015. Angeline akhirnya ditemukan tewas mengenaskan pada 10 Juni 2015. Bocah berusia 8 tahun ini dikubur di halaman belakang dekat kandang ayam di rumah Margriet di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali.
Hasil otopsi terhadap jenazah Angeline menunjukkan banyak ditemukan luka lebam pada sekujur tubuhnya. Luka bekas sundutan rokok dan jeratan tali juga ditemukan pada leher bocah itu
BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Membantu Margriet, Agus Menyesal Seumur Hidup
Salah satu tersangka pembunuh bocah Angeline (8), Agus Tay Hamdamai alias Agus, sangat menyesal seumur hidup karena mau membantu Margriet Christina Megawa. Dia mengaku mau membantu Margriet karena mendapat ancaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium