Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGELINE DIBUNUH: Sering Batuk-Batuk, Ada Darah di Lidahnya

Kesan ditelantarkan mewarnai kehidupan sehari-hari bocah Angeline (8). Hal itu diungkapkan oleh Cal, seorang saksi yang mengaku dekat dengan Christina Margriet Megawe.
Angeline/Antara
Angeline/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Kesan ditelantarkan mewarnai kehidupan sehari-hari bocah Angeline (8). Hal itu diungkapkan oleh Cal, seorang saksi yang mengaku dekat dengan Christina Margriet Megawe.

Cal mengklaim pernah sebelas bulan tinggal di rumah kos milik Margriet sejak 2012 hingga akhir 2013.

Cal mengatakan mengenal Margriet sekitar 2010 dalam sebuah perjalanan dari Bali ke Jakarta. Sepeninggal suaminya, Cal merantau ke Bali. Karena pernah mengenal baik dengan Margriet, Cal akhirnya tinggal di tempat kos Margriet. Di Denpasar, Cal menjual makanan dan minuman khas Solo. Para pelanggannya adalah penjaga kafe yang kerap makan dan minum di tempatnya itu.
 
Sebagai orang dekat Margriet, Cal banyak mengetahui cara Margriet memperlakukan Angeline. Menurutnya, Margriet terkesan menelantarkan Angeline.  Selama sebelas bulan tinggal di tempat kos Margriet, Cal kerap mendengar Angeline batuk-batuk dan sesak napas.

"Sering pada malam hari dengar Angeline batuk-batuk," ujarnya. Pernah suatu kali, Cal meminta Angeline menjulurkan lidahnya. "Ada darah di lidahnya."

Belum ada tanggapan tim pengacara Margriet terkait dengan kesaksian Cal itu. Dalam sejumlah kesempatan, Hotma Sitompoel, pengacara Margriet, berkali-kali menyangkal keterlibatan kliennya dalam kematian Angeline. "Dia tidak terlibat dalam kematian Angeline. Dia sangat sayang kepada anak angkatnya itu," ujar Hotma.

Kepolisian Daerah Bali menetapkan Margriet sebagai tersangka kasus pembunuhan dan penelantaran anak terhadap Angeline. Margriet dijerat dengan pasal pembunuhan berencana, pasal pembunuhan dengan sengaja, dan pasal penelantaran anak. Selain menetapkan Margriet, polisi sebelumnya menetapkan Agustinus Tay Hamdamai alias Agus sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Angeline.

Angeline dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015. Dia kemudian ditemukan tewas mengenaskan pada 10 Juni 2015. Jasad bocah itu terkubur di dekat kandang ayam di pekarangan rumah Margriet, Jalan Sedap Malam, Sanur.

Hasil otopsi Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar, terhadap jenazah Angeline menunjukkan banyak luka lebam di sekujur tubuhnya. Ditemukan juga sejumlah luka bekas sundutan rokok dan jeratan tali di leher bocah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper