Kabar24.com, JAKARTA -- Gencar mengusut kasus-kasus korupsi bahkan mengklaim ada sembilan kasus korupsi triliunan rupiah yang tengah dibidik, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol. Budi Waseso menyangkal anggapan bahwa dirinya sedang mencari popularitas.
"Artinya begini kita bekerja bukan untuk mencari popularitas ya," katanya di Bareskrim, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Komjen Budi Waseso yang juga dikenal dengan sapaan Buwas ini merasa pengusutan kasus-kasus korupsi tersebut merupakan bukti nyata tugas seorang penyidik.
Menurut dia, tak ada hal lain yang mempengaruhi penyidik menelisik kasus korupsi. "Itu saja," katanya.
Pekan lalu, Badan Reserse Kriminal Polri mengklaim tengah membidik sembilan kasus dugaan korupsi dengan nilai triliunan rupiah, 23 kasus bernilai ratusan miliar, dan 35 kasus korupsi bernilai puluhan miliar.
"Kalau boleh saya informasikan, itu, " kata Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/6).
Namun Kabareskrim masih merahasiakan kasus korupsi bernilai triliunan tersebut, menurut dia salah satunya adalah perkara korupsi penjualan kondensat antara SKK Migas dengan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama.
Kabareskrim berjanji akan membeberkan kasus tersebut ke publik jika telah masuk tahap penyidikan.
Sebab, ujar Buwas -- sapaan akrab Budi Waseso-- bila telah masuk tahap penyidikan kasus tersebut sudah memiliki bahan bukti yang sangat cukup.