Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Hina Presiden: Jokowi Diminta Segera Bicara dan Beri Klarifikasi

Presiden Joko Widodo diminta segera memberikan penjelasan dan tidak hanya diam terkait munculnya kabar ada menteri yang menghina presiden.
Presiden Joko Widodo/Antara-Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo/Antara-Yudhi Mahatma

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo diminta segera memberikan penjelasan dan tidak hanya diam terkait munculnya kabar ada menteri yang menghina presiden.

Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR Jhonny G Plate mengatakan Presiden Joko Widodo harus segera angkat bicara, karena ada salah satu menteri di Kabinet Kerja yang menjelek-jelekannya.

Jhonny Plate menjelaskan pihaknya takut komentar yang dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo hanya akan menjadi fitnah, dan menjadi permasalahan baru di ranah eksekutif.

"Presiden Jokowi harus segera klarifikasi sebelum timbul fitnah, karena orang belum tahu persis (jelek-jelekannya) seperti apa," kata Jhonny.

Dia juga mengeluhkan sikap salah satu menteri tersebut yang menjelek-jelekkan pemimpinnya padahal pembantu Presiden harus seragam dan sejalan dengan Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar adanya menteri yang melecehkan Presiden Jokowi memancingberbagai pendapat.

Reaksi keras salah satunya muncul dari organisi massa relawan Jokowi, Projo, yang meminta Presiden Joko Widodo memecat menteri yang telah menghinanya.

Reaksi Projo itu muncul terkait pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada media bahwa ada menteri di dalam Kabinet Kerja yang menghina Presiden Jokowi.

"Kalau bisa langsung copot saja. Sebab pemerintahan Jokowi memerlukan orang-orang yang sepenuh hatinya mengabdi untuk bangsa dan rakyat," kata Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi kepada para wartawan di Jakarta, Senin (29/6/2015).

Ia mengatakan, Indonesia menganut sistem presidensial. Wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan menteri adalah hak prerogatif presiden selaku mandataris rakyat.

Jadi bila sampai ada menteri yang tidak loyal kepada presiden, patut dipertanyakan kredibilitasnya, ujar dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper