Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pansel KPK: Hanya Dibutuhkan Satu Pimpinan KPK Ahli Menyelidik dan Menyidik

Dari seluruh pimpinan KPK jilid IV yang akan dipilih, Pansel KPK hanya akan memilih satu pimpinan yang memiliki keahlian menyelidik dan menyidik.
Ketua Tim Pansel Calom Pimpinan KPK, Destri Damayanti (kiri)./Bisnis.com-Dika Irawan
Ketua Tim Pansel Calom Pimpinan KPK, Destri Damayanti (kiri)./Bisnis.com-Dika Irawan

Kabar24.com, JAKARTA — Dari seluruh pimpinan KPK jilid IV yang akan dipilih, Pansel KPK hanya akan memilih satu pimpinan yang memiliki keahlian menyelidik dan menyidik.

Demikian dikatakan Ketua Pansel KPK Destry Damayanti, Rabu (24/6/2015).

Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, ujar Destry, tidak akan memberikan privilege atau hak istimewa kepada calon pimpinan KPK dari lembaga penegak hukum seperti Kepolisian dan Kejaksaan Agung.

Destry mengatakan pansel akan menyeleksi polisi dan jaksa dengan kriteria yang sama dengan calon lainnya. Pansel menganggap polisi dan jaksa mendaftarkan diri secara pribadi.

“Mereka bukan mewakili institusi, dan kami tetap menggunakan standar tinggi dalam menyeleksi calon pimpinan KPK. Itu berlaku untuk semua calon yang dinyatakan lolos seleksi administrasi,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (24/6/2015).

Secara detil, papar Destry, pansel tetap akan meneliti dengan cermat integritas, kredibilitas, serta rekam jejak calon yang berasal dari Polri dan Kejaksaan. “Jika mereka bagus dan memenuhi standar yang ditetapkan pansel, kenapa tidak?” ujarnya.

Hingga saat ini, Pansel KPK sudah menerima 330 berkas calon pimpinan KPK. Namun hanya 148 berkas yang sudah dinyatakan bisa mengikuti seleksi berikutnya.

Kendati demikian, jelas Destry, pansel membutuhkan satu pimpinan KPK yang mempunyai keahlian menyelidik dan menyidik seperti yang dimiliki polri dan kejaksaan.

“Tapi satu saja, tidak perlu semua. Pimpinan lainnya harus mengerti tentang kejahatan ekonomi serta teknis pengawasan penggunaan anggaran,” katanya.

Destry juga meminta kepada publik—terutama pegiat antikorupsi—untuk tidak terlalu khawatir tentang adanya misi pelemahan KPK atas masuknya calon pimpinan KPK dari polri dan kejaksaan.

Menurutnya, satu pimpinan KPK yang berasal dari lembaga tersebut tidak akan signifikan mempengaruhi kebijakan pimpinan lainnya. “Jika satu pimpinan ada beban dengan mantan bosnya, itu tidak akan mempengaruhi kebijakan pimpinan lain. Kan keputusan KPK diambil secara kolektif kolegial,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper