Kabar24.com, CHARLESTON- Gubernur South Carolina Nikki Haley memerintahkan pemindahan Bendera Konfederasi semasa Perang Saudara di Amerika Serikat dari gedung pemerintah negara bagian di Amerika itu beberapa hari setelah insiden penembakan di Gereja Emanuel, Charleston.
Pernyataan itu disampaikan Haley dalam jumpa pers, seperti dilaporkan Charleston Post dan Courier, mengutip sejumlah sumber yang tak disebutkan namanya.
Belum lama ini Senin (22/6/2015) waktu AS, para pemimpin agama dan daerah itu meminta South Carolina mencabut bendera itu dari gedung parlemen setelah penembakan yang dilakukan seorang pria kulit putih, Dylann Roof, 21, yang menewaskan sembilan orang anggota jemaat Gereja Emanuel pekan lalu.
Bendera Konfederasi telah menjadi kontroversi di AS, karena bendera itu juga merupakan lambang dari perbudakan yang terjadi di masa tersebut.
Mitt Romney, calon Presiden AS tahun 2012 dari Partai Republik, bahkan mengecam kehadiran bendera tersebut yang menurutnya tidak sesuai dengan masa sekarang ini.
Dalam akun Twitternya, Romney mengatakan bahwa bendera itu merupakan “simbol kebencian rasial”.
Penembakan di Gereja Afrika-Amerika Emanuel itu menambah rangkaian kejahatan akibat kebencian rasial yang masih terjadi di AS. Sebelumnya, AS dihebohkan dengan sejumlah kasus kematian warga kulit hitam yang dilakukan oleh polisi kulit putih.