Kabar24.com, JAKARTA-- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, Kapolres Aceh Singkil AKBP Budi Samekto dicopot dari jabatannya setelah bentrok antarkelompok warga di Aceh Singkil Selasa pekan lalu (13/10/2015).
"Kapolres sudah dicopot gara-gara lalai. Saya pikir kelemahan ada pada Kapolres," kata Badrodin di Jakarta, Senin (19/10/2015) malam.
Menurut Badrodin, Budi dianggap lalai sehingga pecah bentrokan di wilayah itu.
"Waktu di awal sudah ditanyakan apa perlu back up? Dia jawab tidak. Padahal, itu harus diperhitungkan dan menjadi tanggung jawab seorang pemimpin," kata Badrodin tentang Budi Samekto.
Polisi saat ini sudah mengamankan dua orang di bawah umur yang diduga berperan menyebarkan sms provokatif ke banyak nomor untuk aksi massa.
"Keduanya tidak ditahan, hanya diberi pembinaan," katanya.
Polisi juga menangkap satu orang yang diduga pelaku penembakan.
"Satu tersangka penembak yang menimbulkan korban jiwa, sudah diamankan," kata Badrodin.
Sebelumnya ada tiga orang tersangka pelaku perusakan dan pembakaran rumah ibadah. Ketiga orang berinisial S, N dan I ini telah ditahan, sedangkan enam orang lainnya masih dikejar polisi.
"Ada enam (orang) lagi yang masih DPO," imbuh Badrodin.
Bentrok antarwarga yang menyebabkan satu orang tewas itu terjadi Selasa (13/10/2015), berawal dari persoalan perizinan gereja yang didesak warga untuk dibongkar karena tidak memiliki izin.