Bisnis.com, ST PETERSBURG—Perusahaan gas raksasa asal Rusia Gazprom akan bekerja sama dengan Royal Ducth Shell yang membuka kesempatan bagi Gazprom merambah pasar baru.
Gazprom mengatakan Shell dan dua perusahaan pembeli gas dari Eropa, yakni E.ON dari Jerman dan OMV Austria, telah sepakat membangun pipa gas melalui Laut Baltic yang bermuara di Jerman.
Dalam sebuah wawancara, Direktur Eksekutif Gazprom Alexei Miller mengatakan perjanjian dengan Shell itu juga membuka peluang ekspansi pabrik gas alam senilai US$20 miliar di Sakhalin.
"Dokumen ditandatangani hanya sekali setiap lima tahun atau bahkan sepuluh tahun sekali," kata Miller, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (19/6/2015).
Kesepakatan dengan Shell ini sangat langka di tengah tren perusahaan barat yang mengurangi jangkauannya ke Rusia setelah sanksi bisnis diberlakukan pada Negeri Beruang Merah itu.
Sementara, Gazprom sendiri berstatus tersandera sanksi AS tetapi tak terkena sanksi dari Uni Eropa.