Bisnis.com, JAKARTA – Erupsi dan luncuran awan panas di Gunung Sinabung, Sumatera Utara, masih berfluktuasi sejak statusnya dinaikkan menjadi level IV (Awas) pada Selasa (2/6) lalu dan membuat semakin banyak warga di sekitar gunung api tersebut yang diungsikan.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho hingga saat ini jumlah warga yang telah dievakuasi telah mencapai 10.714 jiwa atau 2.882 kepala keluarga.
“Pada Senin (15/6) malam sebanyak 7.549 jiwa (1.986 KK) warga Desa Jaraya, Kutatengah, Sigarang garang, Mardingding, Kutagugung dan Kutarayat dievakuasi oleh aparat BPBD Karo bersama TNI, Polri, dan relawan,” kata dia dalam rilisnya kepada Bisnis, Selasa (16/6/2015) malam.
Para pengungsi saat ini tersebar di 10 pos penampungan sementara. Kebutuhan mendesak bagi pengungsi adalah permakanan, air bersih, MCK, selimut, makanan bayi, dan lainnya
“Pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi terus ditingkatkan. Anak-anak sekolah diantar jemput menggunakan truk Kodim Karo,” kata dia.
Sejak peningkatan status Awas, area di sekitar Gunung Sinabung yang harus dikosongkan menjadi bertambah yaitu radius 7 kilometer di sisi tenggara dan selatan dari puncak kawah Sinabung.