Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAHASISWA UI DIBUNUH: Jasad Ace Diotopsi Ulang, Ditemukan Luka

Satuan tugas khusus dibentuk untuk menyelidiki kasus kematian Akseyna Ahad Dori (Ace), mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) jurusan Biologi Universitas Indonesia. Satgas khusus itu akan dipimpin oleh Mapolres Depok.
Almarhum Akseyna Ahad Dori (Ace)/facebook/yus
Almarhum Akseyna Ahad Dori (Ace)/facebook/yus

Kabar24.com, JAKARTA - Satuan tugas khusus dibentuk untuk menyelidiki kasus kematian Akseyna Ahad Dori (Ace), mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) jurusan Biologi Universitas Indonesia. Satgas khusus itu akan dipimpin oleh Mapolres Depok.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Krisnha Murti mengatakan satgas itu secara resmi dibentuk 2 Juni 2015. Salah satu tugas pertama tim tersebut adalah menelusuri ulang kematian Ace dari awal.

Dia menyebut salah satu tantangan dari satgas itu adalah mengumpulkan bukti-bukti agar kasus tersebut bisa selesai.

Selain itu, tim khusus itu juga mesti bekerja sesuai hasil otopsi yang dianggap kurang sempurna. Sebab, tubuh mahasiswa Jurusan Biologi itu baru ditemukan beberapa hari setelah meninggal dunia.

"Memang jasadnya sudah diotopsi ulang, tapi tetap hasilnya tidak sempurna," katanya.

Adapun hasil dari otopsi ulang setelah jasad Ace dikubur adalah temuan bahwa terdapat luka di bagian tubuh korban. Luka itu pun merupakan luka dalam dan luka di bagian luar tubuh.

Krisnha mengatakan polisi juga akan merangkai kembali barang bukti lain untuk mengungkap kematian Ace. Beberapa barang bukti yang ditelusuri kembali adalah alibi-alibi dari para saksi. Hingga saat ini, polisi sudah memeriksa 25 saksi. "Jadi kami cari motifnya ini seperti apa," ujarnya.

Para saksi itu diperiksa kembali agar penyelidikan polisi berhasil merangkai sejumlah fakta yang belum ditemukan. Namun dia menolak berasumsi jika para saksi memiliki kaitan dengan kematian Ace.

"Kalau ada asumsi saksi terlibat justru penyelidikan akan menyimpang".

Polisi pun sudah menyiapkan tiga skenario penyelidikan sebagai panduan penyelidikan. Tiga opsi itu adalah skenario pembunuhan, kecelakaan, dan bunuh diri. Krisnha menyatakan skenario pembunuhan akan diterapkan lebih untuk membongkar kasus tersebut. "Yang jelas skenario bunuh diri itu adalah opsi terakhir," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper