Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SINABUNG KEMBALI ERUPSI: 8 Wilayah Harus Dievakuasi

Masyarakat yang bermukim dalam radius 7 km di Selatan - Tenggara dari puncak Gunung Sinabung direkomendasikan untuk dievakuasi menyusul peningkatan status gunung api itu menjadi awas oleh Badan Geologi.
Gunung Sinabung/Antara
Gunung Sinabung/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Masyarakat yang bermukim dalam radius 7 km di Selatan - Tenggara dari puncak Gunung Sinabung direkomendasikan untuk dievakuasi menyusul peningkatan status gunung api itu menjadi awas oleh Badan Geologi.

Desa yang direkomendasikan untuk segera dievakuasi adalah yaitu Desa Sukameriah, Desa Berkerah, Desa Simacem, Desa Gurukinayan, Desa Kotatonggsa, Desa Berastepu, Desa Gamber dan Dusun Sibintun.

Peningkatan status Gunung Sinabung menjadi awas karena aktivitas gunung api dalam dua hari terakhir terus meningkat secara tajam. Volume kubah lava juga meningkat menjadi lebih dari 3 juta meter kubik dan labil. Kondisi ini berpotensi terjadi guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke Selatan dan Tenggara sejauh sekitar 7 km dari puncak kawah.

Bila terjadi serangkaian awan panas guguran dan peningkatan ancaman bahaya yg lebih besar maka agar dilakukan penutupan jalur jalan: Jln Raya Simpang-Gurukinayan-Simpang Sibitun-Jembatan Lau Bunaken Tigapancur - Ojolali - Tigapancur - Simpang Bagading dan Perjumaan Tigabogor.

"Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Bupati Karo agar memerintahkan Kepala BPBD Karo dibantu TNI, Polri dan unsur lain lain untuk mengantisipasi terkait kenaikan status Awas ini," Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui pesan elektronik, Rabu (3/6/2015).

Tidak diketahui sampai kapan erupsi Gunung Sinabung ini akan berhenti. Fenomena ini mirip dengan Gunung Unzen di Jepang yang erupsi berlangsung selama 5 tahun setelah 200 tahun tidak erupsi.

Gunung Sinabung terus bergolak secara fluktuatif sejak meletus pada pertengahan September 2013 hingga sekarang. Status Awas pernah diberlakukan dari November 2013 hingga April. Setelah itu status turun menjadi Siaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper