Kabar24.com, JAKARTA - Mengambil hikmah dari kejadian tewasnya Eri Yunanto (21), mahasiswa pendaki Universitas Atmaja Yogyakarta karena terjatuh di kawah Gunung Merapi pada 16 Mei lalu, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) akan membenahi manajemen pendakian.
Untuk kepentingan itu, selama masa perbaikan manajemen akan menutup jalur pendakian hingga 15 Juni 2015.
Beberapa hal yang sedang disiapkan pihak BTNGM yakni perbaikan prosedur pendakian, penataan jalur, pemasangan CCTV di Pasar Bubrah, termasuk pembuatan spot-spot khusus untuk ber-selfie.
“Kami tahu pendaki tidak hanya puas jika hanya naik sampai Pasar Bubrah. Oleh karena itu, kami akan membuat spot untuk berfoto-foto, bisa berbentuk miniatur puncak,” kata Kepala BTNGM Resort Selo, Suwiknya.
Eri terjatuh ke kawah Gunung Merapi setelah berfoto di Puncak Garuda.
Suwiknya menjelaskan prosedur pendakian juga akan diperketat. BTNGM melalui base camp pendakian akan menyediakan formulir bagi setiap pendaki. “Formulir tidak hanya berisi identitas lengkap pendaki. Logistik yang dibawa, perlengkapannya apa saja, nanti harus diisi di formulir tersebut.”
Penunjuk arah jalur pendakian juga akan dipasang mulai dari New Selo sampai ke Pasar Bubrah.
“Kami juga bekerja sama dengan BPPTKG [Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi] untuk memasang CCTV di Pasar Bubrah. Melalui CCTV ini akan terpantau jika ada pendaki yang nekat naik ke puncak.”
(Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)