Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras Sintetis: Polri Uji Lagi Beras Diduga Mengandung Plastik di UI dan IPB

Kepala Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol. Anton Charliyan mengatakan beras yang diduga mengandung bahan plastik bakal diujikan kembali di laboratorium milik Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat menunjukkan sample beras bercampur bahan sintetis usai memberikan keterangan pers hasil uji laboratorium beras sintetis di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5)./Antara
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat menunjukkan sample beras bercampur bahan sintetis usai memberikan keterangan pers hasil uji laboratorium beras sintetis di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol. Anton Charliyan mengatakan beras yang diduga mengandung bahan plastik bakal diujikan kembali di laboratorium milik Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.

Menurut dia uji tersebut diperlukan untuk semakin menguatkan hasil uji yang telah dilakukan saat ini. "Apabila ada keputusan ahli berbeda, maka harus ada saksi ahli pembanding lainnya," kata Anton di Gedung Humas Polri, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Anton mengatakan sampel beras plastik sudah dikirim ke dua laboratorium tersebut. Dia berharap dalam waktu cepat hasil uji segera diketahui.

Sementara terkait hasil berbeda Sucofindo, Anton mengatakan hal tersebut bisa saja terjadi mengingat adanya kontaminasi beras terhadap bahan-bahan plastik. "Itu mungkin saja terkontaminsi, banyak kemungkinan," katanya.

Selain itu, kata Anton, Sucofindo tak dapat disalahkan karena metode penelitian yang digunakan kemungkinan berbeda sehingga berpengaruh pada hasil penelitian tersebut.

"Karenanya, kita minta lagi penelitian di UI dan IPB agar hasilnya signifikan," kata Anton.

Seperti diwartakan, Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti memastikan tidak ada beras diduga mengandung plastik, menyusul hasil uji laboratorium Puslabfor Polri, BPOM, dan Kemendag yang menyatakan negatif.

Sementara berdasarkan uji laboratorium PT Sucofindo beras tersebut mengadung bahan kimia berbahaya. Antara lain Benzyl butyl phthalate (BBP), Bis(2-ethylhexyl) phthalate atau DEHP, dan diisononyl phthalate (DIN).

Kasus beras plastik berawal dari laporan warga Bekasi, Dewi Septiani yang melaporkan temuan beras plastik ke Kepolisian Resor Kota Bekasi.

Saat dimasak beras memiliki keanehan seperti ada bau plastik dan membutuhkan waktu lebih dari dua jam untuk memasaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper