Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursyidan Baldan, mendorong Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk membentuk Pusat Studi Agraria.
Menurutnya, alasan utama meminta IPB untuk menghidupkan kembali Pusat Studi Agraria ialah karena pada saat ini, apabila membicarakan tentang agraria, banyak orang yang kehilangan jejak.
Ferry mencontohkan sampai sekarang belum ada data yang pasti mengenai berapa luas sawah produktif di Indonesia.
“Pusat Studi Agraria ini akan menjadi guidance dari proses bagaimana mengelola sumber daya agraria yang dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (27/5/2015).
Ferry menuturkan saat ini pengembangan kawasan memiliki banyak kendala. Untuk itu, Ferry mengajak seluruh civitas akademika IPB membantu Kementerian ATR/BPN dalam mengkaji problem pengembangan kawasan ini.
“Kita tentu tidak ingin menjadi orang yang berdosa karena mewariskan kondisi pertanahan yang sedemikian rupa,” tegas Ferry.