Bisnis.com,PEKANBARU—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru menindak tujuh pangkalan elpiji karena menjual tabung gas bersubsidi di atas harga eceran tertinggi (HET) di tengah langkanya gas bersubsidi itu di Pekanbaru.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Azwan telah mengeluarkan surat rekomendasi agar pangkalan tersebut ditutup. Pihaknya tidak lagi bisa mentoleransi agen yang berlaku curang karena tabung gas elpiji 3 kg tengah langka di Pekanbaru
“Pangkalan ini menjual tabung gas bersubsidi di atas HET. Mereka menjualnya sampai Rp25.000. Terpaksa kita tindak dan tidak ada toleransi. Sepanjang Mei ini sudah 7 yang kita tindak,” tegasnya, Selasa (26/5/2015).
Dia menjabarkan pangkalan yang dicabut tersebut diantaranya terletak di Kecamatan Tampan, Bukit Raya dan Marpoyan Damai dari 112 pangkalan yang tergabung dari 12 agen di seluruh Kota Pekanbaru.
“Terakhir, dua pangkalan yang kita tindak, Senin (25/5/2015) yaitu di Kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Marpoyan Damai dan Kelurahan Cipta Karya Kecamatan Tampan,” kata Azwan.
Kota Pekanbaru dihantui dengan langkanya tabung gas dalam suasana menyambut Ramadan ini. Pemerintah masih mencari solusi dan penyebab langkanya tabung gas elpiji itu. Pemerintah menduga banyaknya penimbunan disebabkan karena elpiji diselundupkan ke Kepulauan Riau yang tidak lagi mendapatkan subsidi gas.
"Wali Kota juga sudah menginstruksikan kita agar mencabut izin pangkalan yang nakal. Kita juga akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk mengatasi soal kelangkaan tabung gas elpiji ini,” sambungnya