Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siap Bantu Pansel Calon Pimpinan KPK

Pemerintah akan membantu Panitia Seleksi Calon Pimpinan (pansel capim) KPK mengimplementasikan kemampuan teknis dari masing-masing anggotanya dalam proses seleksi.
Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menunjukkan daftar nama 12 calon anggota panitia seleksi (pansel) pimpinan KPK kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/5)./Antara
Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menunjukkan daftar nama 12 calon anggota panitia seleksi (pansel) pimpinan KPK kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/5)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah akan membantu Panitia Seleksi Calon Pimpinan (pansel capim) KPK mengimplementasikan kemampuan teknis dari masing-masing anggotanya dalam proses seleksi.

Pratikno, Menteri Sekretaris Negara, mengatakan pemerintah memang menginginkan setiap anggota Pansel Capim KPK menggunakan kemampuannya dalam proses seleksi yang dilakukan. Hal tersebut membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasukkan orang-orang dengan latar belakang berbeda.

“Kami akan back up kapasitas teknokratik mereka agar dapat teraktualisasikan dalam perumusan dan pelaksanaan untuk seleksi,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Pratikno menuturkan, tidak adanya anggota Pansel Capim KPK yang memiliki latar belakang politik tidak akan mempengaruhi hasil kerjanya. Pasalnya, tim tersebut akan bertanggunggjawab kepada Presiden, dan kemudian pemerintah yang akan berhubungan dengan DPR dan institusi politik lainnya.

Menurutnya, dirinya bersama Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly akan menemui Pansel Capim KPK untuk membahas teknis proses seleksi yang akan dilakukan.

“Pertemuan nanti akan fokus kepada seperti apa kelembagaan KPK kedepannya. Kami juga tentu mendengar arahan Presiden Jokowi,” ujarnya.

Teten Masduki, Staf Khusus Tim Komunikasi Presiden, sebelumnya mengatakan, KPK memerlukan seorang chief executif officer (CEO) yang dapat mengembangkan lembaga tersebut. Pasalnya, persoalan korupsi terus berkembang, sehingga KPK harus membangun sistem yang lebih kuat.

“Pimpinan KPK yang dipilih nantinya harus memiliki kemampuan yang lengkap. Bukan hanya para ahli hukum, tetapi juga orang yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan KPK,” ucapnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper