Bisnis.com, JAKARTA — Politikus PDIP Effendi Simbolon menuding Sudirman Said, Menteri ESDM, juga ikut terlibat dalam pengambilan keuntungan dari bisnis Pertamina Energy Trading Limited (Petral) selama ini.
Sebagai mantan anggota Komisi VII DPR yang kini duduk di Komisi I, Effendi yang beranggapan, konflik yang muncul antara Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI dan Sudirman Said tersebut hanya masalah pecah kongsi antarkubu yang ada di Petral.
Bahkan Effendi yang dikenal dekat dengan Artha Meris Simbolon, Presiden Direktur PT Parna Raya Group—perusahaan yang ditunjuk sebagai trader dan importir migas—menuding bahwa Sudirman Said ikut menikmati kue keuntungan yang selama ini dibagi-bagi oleh Petral.
“Yang menuding [SBY] itu juga yang menikmati. Kita tahu, Sudirman Said kan anak buahnya Ari Soemarno,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Rabu (20/5).
Seperti diketahui, Ari Soemarno adalah kakak kandung Menteri BUMN Rini Soemarno yang pernah ditunjuk Presiden ke-5 RI untuk menjabat sebagai Direktur Utama Petral pada 2003.
Adapun Artha Meris juga pernah diperiksa oleh KPK sebagai saksi kasus korupsi SKK Migas yang melibatkan Rudi Rubiandini.
Lebih lanjut, Effendi menjelaskan, konflik pembubaran Petral tersebut dipicu oleh pindah tangannya kartel yang bermain dalam bisnis migas nasional.
“Ini muncul karena kartel A ke kartel B. Sudirman Said kan bagian dari kartel B, yang sekarang HSC. Jadi saat dia [Sudirman Said] menunjuk orang lain, dia juga menunjuk dirinya sendiri.”
Untuk membuktikannya, paparnya, perlu ada audit forensik dan investigatif untuk mengungkap siapa yang selama ini diuntungkan dalam bisnis Petral.
“Kita juga tidak bisa menutup mata, bahwa selama ini yang menikmati Petral.”